TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akhirnya menerbitkan surat edaran (SE) berisi imbauan bagi masyarakat untuk tidak mengkonsumsi daging anjing. Dia menyatakan Pemerintah Kota Solo juga tengah mempersiapkan agar pedagang kuliner olahan daging anjing agar beralih ke daging yang layak konsumsi.
"Ya, kemarin kita sudah terbitkan SE, imbauan untuk tidak lagi mengkonsumsi daging anjing," kata Gibran saat ditemui di lokasi proyek pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2204.
Imbauan agar tidak mengonsumsi daging anjing itu tertuang dalam SE Wali Kota Solo Nomor TN.38/597/2024 Tentang Himbauan Konsumsi Produk Pangan Asal Hewan yang Aman dan Sehat di Kota Solo.
Dia mengakui aturan yang diterbitkan oleh Pemkot Solo terkait peredaran daging anjing itu baru sebatas SE yang sifatnya imbauan. Menurutnya memang akan lebih baik jika aturan itu diperkuat dengan adanya peraturan daerah (perda).
"Nanti saya coba konsultasi dengan Pak Ketua DPRD ya (DPRD Kota Solo) untuk kemungkinan pembuatan perdanya. Tapi yang jelas untuk saat ini Pemkot Solo sudah ada langkah dengan mengeluarkan SE imbauan," tuturnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menyatakan tahun ini pihaknya akan memperkuat regulasi untuk mengatur larangan peredaran daging anjing tersebut. Hal itu dengan mempertimbangkan masukan dari warga dan komunitas pecinta anjing.
"Tahun ini akan kami perkuat ya karena juga sudah ada masukan warga dan komunitas, seperti Dog Meat Free Indonesia (DMFI) dan lain-lain," katanya.
Ke depan, Gibran mengatakan Pemkot Solo mempersiapkan program pembinaan dan pelatihan bagi kalangan pedagang kuliner olahan daging anjing agar bisa beralih ke usaha lainnya. Dia mengungkapkan sebenarnya program itu juga pernah diadakan Pemkot Solo kepada para pedagang kuliner olahan daging anjing di Solo. Namun, sebagian yang dulu sudah pernah beralih ternyata kembali lagi ke usaha lama lantaran berbagai alasan.
"Pembinaan untuk para pedagang itu sebenarnya pernah kita adakan. Ada yang memang sudah beralih ke daging ayam, daging sapi, atau daging kambing. Cuma di tengah jalan, mereka kembali (berjualan kuliner daging anjing) lagi," ungkap dia.
Berkaitan dengan rencana program pembinaan dan pelatihan itu, Gibran mengatakan akan dipaparkan lagi lebih lanjut. Ditanya soal penyertaan modal usaha dari Pemkot Solo untuk para pedagang kuliner olahan daging anjing itu, dia mengatakan juga akan dipersiapkan.
"Nanti akan kami paparkan lagi. Sudah ada skemanya. Pak Sekda (Sekretaris Daerah) juga sudah siapkan. Tenang aja," ucap dia.
Pilihan Editor: FX Rudy Ungkap Penyebab Perolehan Kursi Legislatif PDIP Turun di Kota Solo