Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

image-gnews
Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019.  Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019. Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBersama Gibran Rakabuming, Prabowo Subianto berhasil memperoleh suara terbanyak Pilpres 2024 berdasarkan lembaga survei yang melakukan Quick Count. Pada Pilpres sebelumnya, Prabowo merupakan saingan dari ayah Gibran, Jokowi. Bahkan, persaingan Prabowo-Jokowi memperebutkan suara rakyat agar menjadi Presiden Indonesia terjadi selama dua periode Pilpres.

Pilpres 2014 

Berdasarkan hasil dari Rapat Pleno Rekapitulasi suara nasional, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menjadi pemenang Pilpres 2014 dengan perolehan suara 70.997.833 suara atau setara 53.15 persen. Pasangan ini mengalahkan Prabowo-Hatta Rajasa yang mendapatkan suara sebanyak 62.576.444 atau sekitar 46,85 persen. Hasil rekapitulasi penghitungan suara ini mempunyai selisih sebesar 8.421.389 suara.

Saat pengumuman hasil rekapitulasi nasional ini, hanya dihadiri pasangan calon presiden nomor urut dua, Jokowi-Jusuf Kalla. Sementara itu, Prabowo-Hatta Rajasa menolak untuk hadir. Bahkan, Prabowo-Hatta juga sempat menolak pelaksanaan Pilpres 2014 karena dinilai cacat hukum. 

“Kami Prabowo-Hatta akan menggunakan hak konstitusional kami, yaitu menolak pelaksanaan Pilpres 2014 yang cacat hukum. Dengan demikian, kami menarik diri dari proses yang sedang berlangsung,” kata Prabowo, pada 22 Juli 2014, sebelum pengumuman hasil Pilpres 2014 yang dilakukan sore hari.

Prabowo-Hatta tidak bersedia mengorbankan mandat yang telah diberikan rakyat dipermainkan dan diselewengkan. Pasangan ini pun menyatakan siap menang dan siap kalah dengan cara demokratis dan terhormat. 

Setelah kalah bersanding dengan Jokowi pada Pilpres 2014, Prabowo kembali menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilpres 2019. Ia juga membantah anggapan adanya keraguan dan pesimisme selama proses pencalonannya sebagai presiden.

“Saya tidak perlu menjawab, tapi saya adalah pemegang mandat dari para anggota Gerindra dari seluruh Indonesia,” tegas Prabowo, pada 11 April 2018. 

Pilpres 2019

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Pilpres 2019, persaingan Prabowo-Jokowi kembali terjadi dan dimenangkan lagi oleh Jokowi. Prabowo bersama Sandiaga Uno hanya mendapatkan suara 68.650.239 atau sebesar 44,50 persen. Sementara itu, Jokowi-Ma’ruf Amin meraup suara 85.607.362 atau sebesar 55,50 persen. Adapun, total jumlah suara sah Pilpres 2019 mencapai 154.257.601.

Hasil perolehan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut, Prabowo menolak penetapan rekapitulasi Pilpres 2019 didampingi Sandiaga.

“Kami pihak pasangan calon 02 menolak semua hasil penghitungan suara pilpres yang diumumkan KPU pada tanggal 21 Mei 2019, dini hari tadi,” ujar Prabowo, pada 21 Mei 2019.

Prabowo-Sandiaga menolak penetapan suara KPU lantaran ada kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. Prabowo juga mengungkit pihaknya telah mengungkap temuan kecurangan itu pada 14 Mei 2019. Meskipun Prabowo sudah meminta KPU untuk memperbaiki, tetapi belum ada tanggapan lebih lanjut atas kecurangan tersebut. 

Namun, setelah menjadi rival, Prabowo-Jokowi memilih untuk bekerja sama dalam satu kabinet. Jokowi resmi melantik Prabowo sebagai Menteri Pertahanan Periode 2019-2024. Jokowi pun mengambil sumpah Prabowo bersama 33 pejabat Kabinet Indonesia Maju.

RACHEL FARAHDIBA R  | AHMAD FAIZ IBNU SINA | NURUL | ARKHELAUS WISNU TRIYOHO | MUHAMMAD MUHYIDDIN | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Pilihan Editor: Prabowo: Pokoknya Saya Sudah Menyatu dengan Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKS Beharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

2 menit lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy (kanan) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat bertemu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PKS Beharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.


2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

24 menit lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk pada September 2022, Mardiono menempati posisi keempat sebagai ketua partai terkaya. Berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2022, Mardiono memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1,2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.


Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

1 jam lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.


Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

1 jam lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.


Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

1 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.


PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

2 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.


Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

4 jam lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.


Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

4 jam lalu

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.


Akhir Politik Jokowi di PDIP

5 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.


Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

5 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.