TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran Eddy Soeparno membantah pernah mengatakan calon presiden Prabowo Subianto akan memangkas subsidi BBM demi program makan siang gratis. Menurut dia, pernyataannya telah dikutip secara tidak akurat.
Ramai diberitakan di media, wawancara Eddy dalam Bloomberg Television, Kamis, 15 Februari 2024. Dalam wawancara itu, Sekretaris Jenderal PAN itu mengatakan pemerintahan baru akan mengurangi subsidi yang tidak perlu untuk membiayai program makan siang gratis. Subsidi itu termasuk subsidi energi sebesar Rp 350 triliun yang dia nilai 80 persen penerimanya merupakan masyarakat mampu.
"Saya tidak pernah mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran akan memangkas subsidi BBM," kata Eddy saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Jumat, 16 Februari 2024.
Eddy mengaku sebagai Pimpinan Komisi VII DPR yang antara lain membidangi permasalahan energi, dia memahami kebutuhan dan masalah di bidang-bidang energi yang perlu diperhatikan. Menurut dia, kebijakan yang akan diambil adalah efisiensi. "Kata-kata akuratnya 'efisiensi subsidi energi'," ucap Eddy.
Makan siang dan susu gratis janjinya diberikan untuk 82,9 juta masyarakat Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 74,2 juta adalah murid SD, SMP, SMA, dan SMK, baik yang bersekolah di sekolah negeri maupun swasta. Selain itu, 4,3 juta di antaranya adalah santri, sementara 4,4 juta lainnya adalah ibu hamil.
Program makan siang dan susu gratis ini disebut membutuhkan biaya hingga Rp 460 triliun per tahun. Jumlah tersebut ternyata nyaris setara dengan anggaran pembangunan IKN Nusantara, yaitu Rp 466 triliun dan total biaya pembangunan tol era Jokowi dari 2015 hingga 2023 yang mencapai Rp 489,31 triliun.
Berdasarkan catatan Tempo, Prabowo mengungkapkan gagasan makan siang dan susu gratis itu muncul karena pengalamannya sebagai komandan pasukan yang kerap melihat orang mati karena kelaparan. Menteri Pertahanan itu berujar sebagai komandan pasukan, dia pernah memimpin operasi di daerah pegunungan. Dia mengaku pernah melihat orang di depan tendanya mati kelaparan.
“Anda tidak pernah lihat, saya lihat. Jadi di situ bagi saya masalah pangan itu utama,” ucap bekas Danjen Kopassus itu dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz Carlton Pacific Place, Rabu, 31 Januari 2024.
Pilihan Editor: Deretan Janji Prabowo Jika Ia Terpilih