Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Klaim Kemenangan Prabowo Sepanjang Ikut Kontestasi Pilpres, Termasuk Saat Dua Kali Kalah

image-gnews
Ekspresi terharu capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat bersujud syukur di depan pendukungnya di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu, 17 April 2019.  Prabowo mengatakan hasil exit poll internal di 5.000 TPS menunjukkan kemenangan kubunya dengan perolehan 55,4 persen. TEMPO/Melgi Anggia
Ekspresi terharu capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat bersujud syukur di depan pendukungnya di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu, 17 April 2019. Prabowo mengatakan hasil exit poll internal di 5.000 TPS menunjukkan kemenangan kubunya dengan perolehan 55,4 persen. TEMPO/Melgi Anggia
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Klaim kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Pengalaman pahit dalam dua Pilpres sebelumnya tampaknya membuat Prabowo tak lagi jemawa kendati kemenangan di Pilpres 2024 sudah di depan mata. Meski hasil quick count menunjukkan dirinya unggul dan menang satu putaran, Prabowo mengaku tetap menunggu hasil resmi perhitungan dari KPU. Ia tak buru-buru sujud syukur seperti yang sudah-sudah.

“Saya bersama Mas Gibran berpesan, menyampaikan walaupun kita bersyukur kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jemawa, kita tidak boleh euforia, kita tetap harus rendah hati,” tuturnya,” ujarnya saat berpidato di Istora Senayan, pada Rabu petang, 14 Februari 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menceritakan bahwa selama masa kampanye, dirinya telah melakukan perjalanan ke seluruh Indonesia bersama dengan tokoh-tokoh pendukungnya, termasuk Gibran dan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) lainnya seperti Agus Gumiwang, Zulkifli Hasan, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Dalam beberapa bulan yang lalu, Mas Gibran dan saya dengan tokoh-tokoh yang dukung kita, kita telah menjelajahi seluruh Indonesia,” kata Prabowo.

Prabowo juga mengungkapkan rasa penghormatannya kepada Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena ikut turun gunung memberikan dukungan. Prabowo menyoroti aksi SBY berjalan kaki sejauh 7 kilometer setelah menghadiri kampanye akbarnya di Gelora Bung Karno (GBK). Menurutnya, tindakan tersebut sebuah penghormatan luar biasa.

“Saya kaget waktu di GBK, Presiden Republik Indonesia, SBY Presiden ke-6, jalan kaki, 7 kilometer jalan kaki. Luar biasa penghormatan,” ujarnya.

Prabowo mengajak masyarakat untuk bersatu kembali, terutama setelah masa kampanye selesai. Pihaknya ingin agar kisruh antar pendukung capres jangan menjadi perpecahan. Sosok yang juga Menteri Pertahanan ini mengakui dalam kampanye ada kalanya terucap kata-kata keras. Namun, kata dia, kampanye sudah usai dan rakyat harus kembali bersatu.

“Kita laksanakan kampanye memang dengan semangat, memang kadang dengan kata-kata keras, itu namanya kampanye, sekarang kampanye sudah selesai, kita harus bersatu kembali,” ucapnya.

Prabowo juga mengajak semua pihak untuk melupakan kata-kata kasar yang mungkin terjadi selama kampanye. Dia menyatakan pertengkaran antara pendukung capres adalah hal yang biasa, namun tidak boleh berlarut-larut. Menurutnya, bangsa Indonesia tidak suka menjelekkan satu sama lain. Sehingga, harus diutamakan yang baik dan yang tidak baik ditinggalkan.

“Ini adat, budaya kita, rakyat Indonesia tidak suka saling menjelekkan-jelekan, ajaran orang tua kami, nenek moyang kami adalah mikul dhuwur mendhem jero, artinya mengangkat yang baik dan meninggalkan yang kurang baik,” kata dia.

Dalam kesempatan ini, Prabowo turut menyampaikan terima kasih kepada para presiden sebelumnya yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Prabowo menyebut satu per satu nama-nama presiden RI Pertama hingga presiden yang menjabat saat ini, Jokowi. Mantan Panglima Kostrad ini mengaku mengetahui mereka semua.

“Bung Karno saya tidak kenal karena saya masih kecil, tapi saya pernah diangkat oleh Bung Karno,” ujar Prabowo.

Adapun terhadap Presiden Kedua RI Soeharto yang merupakan mertuanya, Prabowo mengaku lumayan kenal. Prabowo mengatakan dirinya acap makan siang dengan ayah Siti Hediati Hariyadi alis Titiek tersebut. Saat Prabowo menyebut nama Soeharto, hadirin tertawa menggoda. Sebab beredar isu jika Prabowo jadi presiden, ia dengan Titiek akan rujuk kembali.

“Presiden kedua saya lumayan kenal juga. Kenapa kalian ketawa? Kalian enggak percaya? Presiden kedua, saya sering makan siang sama beliau,” katanya.

Prabowo juga mengaku kenal dengan Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dia mengaku merupakan tukang pijat tokoh Nahdatul ulama (NU) itu. “Kalau enggak percaya, tanya ... tanya yang kenal Gus Dur,” kata Prabowo. Selain itu, ia juga memamerkan kedekatannya dengan SBY hingga Jokowi. Namun, ia tak menceritakan kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima RI.

Di antara semua para Presiden RI, Prabowo mengakui paling kenal dengan Jokowi. Dia mengatakan Jokowi adalah sosok yang sangat pekerja keras dan tidak memiliki rasa lelah. Para menteri Jokowi bahkan kewalahan saat mendampingi sosok kepala negara tersebut. “Saya sangat kenal beliau saya katakan (Jokowi) pekerja yang sangat sangat sangat keras,” ujarnya.

Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para anak muda yang menjadi pendukung utamanya. Dia menyatakan bahwa anak-anak muda adalah kunci penting yang mendukungnya. “Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang merupakan pendukung yang sangat kunci bagi saya,” katanya.

Prabowo menyebutkan bahwa anak-anak muda merupakan tim inti baginya. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada putranya, Didit Prabowo, serta kepada ajudannya, Mayor Teddy. Prabowo pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada para sekretaris pribadinya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  I  RIZKI DEWI AYU | PRIHANDOKO | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Pilihan Editor: Pernyataan Prabowo Usai Menang Versi Quick Count Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi karena Sudah Kerja Keras

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

59 menit lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.


Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

1 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.


Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

8 jam lalu

Politikus Rian Ernest (kanan) menerima baju dari Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar saat diperkanalkan menjadi kader Partai Golkar di Kantor DPD Golkar, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest bergabung dengan Partai Golkar menjadi Kepala Biro Pemuda DPD Partai Golkar DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.


Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan President of the World Water Council, Loic Fauchon (kiri) menandatangani prasasti dalam acara Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum ke-10 2024 di Kura-Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu 18 Mei 2024. ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum/Aprillio Akbar
Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.


Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Dewan Penasehat IM57+ Institute Novel Baswedan memberikan keterangan usai menyerahkan laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.


Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.


Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.


Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

12 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra memberikan sambutan saat acara pembukaan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB di Jakarta, Sabtu 18 mei 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran


Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.


3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

12 jam lalu

Sejumlah wartawan melakukan teatrikal menggunakan miniatur televisi saat aksi unjuk rasa tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Penyiaran di Depan Gedung DPRD Kota Malang, Malang, Jawa Timur, Jumat 17 Mei 2024. Wartawan yang tergabung dalam organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di daerah tersebut menggelar aksi untuk menolak pasal-pasal dalam RUU penyiaran yang dinilai berpotensi mengalangi tugas jurnalistik dan kebebasan pers. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?