TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengungkap alasan keunggulan suara Prabowo-Gibran di Jawa Tengah dan Bali—ceruk suara yang selama ini Prabowo menenggak kekalahan. Menurut dia, itu disebabkan Prabowo mendapatkan warisan elektoral dari mentornya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Warisan elektoral dari pemilih Jokowi, menurut Adi, mampu mendongkrak perolehan suara Prabowo. Pengaruh itu tampak terutama di basis-basis yang selama ini Prabowo lemah, seperti Jawa Tengah dan Bali. "Jadi unggul karena efek Jokowi," kata Adi.
Adapun pada saat bersamaan, Adi menilai Prabowo mampu mempertahankan basis-basisnya politiknya selama mengikuti kontestasi Pilpres. Perpaduan antara loyalis Jokowi dan Prabowo, menurut Adi, memungkinkan Menteri Pertahanan itu unggul telak dalam quick count.
Prabowo Subianto sudah menyampaikan pidato kemenangan Pilpres 2024 dalam kegiatan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam, 14 Februari 2024. TKN Prabowo-Gibran menggelar acara di Istora Senayan itu sebagai respons kemenangan di sejumlah quick count yang digelar sejumlah lembaga servei.
Dalam quick count Populi Center, misalnya, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 59,20 persen. Sementara pasangan Anies-Muhaimin meraih 25,16 persen suara, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh suara 15,64 persen. Perolehan itu diraih saat data masuk mencapai 95,92 persen atau sebanyak 2.398 TPS dari target 2.500 TPS.
Adapun Penghitungan suara Pilpres 2024 yang dilakukan KPU masih berlangsung. Hingga Kamis, 15 Februari 2024 pukul 06.00 WIB, hasil hitung suara atau real count KPU, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih bertengger di posisi pertama dengan perolehan suara 11.662.413 atau 55,97 persen.
Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati posisi dua dengan perolehan 5.118.083 atau 24,56 persen. Dan di urutan ketiga pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan perolehan suara 4.055.193 atau 19,46 persen.
Pilihan Editor: Soal Beda Angka di Formulir C1 dan Web, KPU: Tak Ada Niat Manipulasi Suara