Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Prabowo Tak Sebut Nama Megawati di Pidato Kemenangan Quick Count

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menggelar deklarasi kemenangan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 14 Februari 2024. Dalam acara tersebut, Prabowo menyampaikan pidato kemenangan di depan sejumlah pendukungnya bersama calon wakil presiden pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka.

Ada yang menarik dalam pidato yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Selain berterima kasih kepada pendukungnya, dia juga mengaku mengenal hampir seluruh presiden-presiden Indonesia terdahulu. Dia lantas menceritakan kedekatannya dengan para pemimpin bangsa tersebut. Namun, pada kesempatan itu Prabowo tidak menyebutkan nama Megawati Soekarnoputri.

Pada awalnya, Menteri Pertahanan itu mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada para pendiri bangsa. Dia mengatakan mereka semua berjasa untuk bangsa Indonesia. Di sini, Prabowo masih menyebutkan nama Megawati Soekarnoputri yang merupakan presiden kelima Indonesia.

Tak lupa, Prabowo juga menyebutkan nama presiden inkumben, yakni Joko Widodo alias Jokowi, yang kemudian diikuti oleh tepuk tangan meriah dari para pendukungnya. “Presiden Joko Widodo berjasa bagi kita,” kata Prabowo diiringi sorak gemuruh menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Setelah itu, Prabowo mulai menceritakan kedekatannya dengan para presiden Indonesia terdahulu. Berawal dari Presiden Indonesia yang pertama, yakni Soekarno. Dia mengaku tidak begitu kenal dengan Soekarno, namun cukup dekat dengan Bapak Proklamator Indonesia itu.

“Bung Karno saya tidak kenal karena saya masih kecil, tapi saya pernah diangkat (digendong) oleh Bung Karno,” ujar Prabowo.

Kemudian, dia mengaku kenal dengan presiden kedua Indonesia Soeharto. Mendengar hal ini, pendukung Prabowo pun tertawa. Pasalnya, Soeharto adalah ayah dari Titiek Soeharto, yang merupakan mertua Prabowo.

“Presiden kedua saya lumayan kenal juga. Kenapa kalian ketawa? Kalian enggak percaya? Presiden kedua saya sering makan siang sama beliau,” ucap calon presiden Indonesia kedelapan itu.

Mantan Danjen Kopassus itu juga mengaku kenal dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Bahkan, dia mengaku merupakan tukang pijat tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu. “Kalau enggak percaya, tanya... tanya yang kenal Gus Dur,” katanya.

Sesuai urutan para presiden RI terdahulu, setelah Gus Dur lengser dari posisinya, meski masa jabatan belum berakhir, maka jabatan pemimpin negara tersebut diisi oleh Megawati Soekarnoputri. Namun, alih-alih menceritakan kedekatannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, Prabowo justru langsung memamerkan kedekatannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Presiden SBY saya kenal baik, dulu sempat jadi kawan, jadi teman, masuk Akabri-nya sama-sama,” tuturnya.

Sebagai informasi, Prabowo pernah menjadi calon wakil presiden Megawati pada Pilpres 2009 silam. Saat itu, Prabowo dan Megawati diusung oleh partai PDIP dan Gerindra sebagai pasangan calon nomor urut satu. Sayangnya, keduanya kalah dari pasangan SBY-Boediono dan hanya memperoleh total suara sebesar 21,42 persen.

Terakhir, Prabowo mengaku sangat mengenal presiden ketujuh Indonesia, yakni Joko Widodo atau Jokowi. Dia bahkan memuji mantan Wali Kota Solo itu sebagai sosok yang pekerja keras dan tidak kenal lelah.

“Presiden Jokowi saya sangat kenal. Saya sangat kenal beliau, saya katakan pekerja yang sangat-sangat keras. Tidak ada capeknya. Menteri-menteri kewalahan ikut beliau,” kata dia.

Deklarasi kemenangan Prabowo itu digelar usai sejumlah quick count atau hitung cepat yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam perolehan suara Pilpres 2024. 

Dalam quick count Populi Center, misalnya, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 59,20 persen. Sementara pasangan Anies-Muhaimin meraih 25,16 persen suara, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh suara 15,64 persen. Perolehan itu diraih saat data masuk mencapai 95,92 persen atau sebanyak 2398 TPS dari target 2500 TPS.

 Pilihan Editor: Prabowo-Gibran Unggul di 11 TPS Hunian Tetap Penyintas Erupsi Semeru

RADEN PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PDIP Apresiasi Prabowo Sebut Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia

14 menit lalu

PDIP Apresiasi Prabowo Sebut Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia

Bung Karno bukan hanya milik bangsa Indonesia tetapi juga milik dunia karena berbagai jasa yang telah dilakukan.


Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

34 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.


IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

45 menit lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.


Zulhas Sebut PAN Akan Terus Beriringan dengan Gerindra di Pilkada, dari Jakarta hingga Jawa Timur

48 menit lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Mantan Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani saat ditemui di sela acara Lanjutan Rakornas PAN menuju Pilkada 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Zulhas Sebut PAN Akan Terus Beriringan dengan Gerindra di Pilkada, dari Jakarta hingga Jawa Timur

Zulhas mengatakan PAN akan terus beriringan dengan Gerindra. Ia menyebut di Pilkada 2024 akan bersama Geindra di Jakarta hingga Jawa Timur.


Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

1 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.


Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

1 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

Berbagai wacana yang dilepas Prabowo Subianto ters mendapat sorotan


Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

1 jam lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

Menurut Demokrat selama penambahan kementerian oleh Prabowo Subianto untuk mengurus rakyat lebih banyak, maka menjadi kebijakan yang baik.


Alasan Gerindra Buka Peluang Orang dari Luar Surakarta Maju di Pilkada Solo

2 jam lalu

Ketua DPC Partai Gerindra Surakarta Ardianto Kuswinarno memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 9 Mei 2024. ANTARA/Aris Wasita
Alasan Gerindra Buka Peluang Orang dari Luar Surakarta Maju di Pilkada Solo

Gerindra mematok syarat calon yang mereka usung bisa melanjutkan target Wali Kota Surakarta saat ini Gibran Rakabuming Raka.


Zulhas Ungkap Nama Kader PAN yang Siap Isi Posisi Menteri di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberi kata sambutan pada Workshop dan Rakornas PAN Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (9/5/2024) malam. (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Zulhas Ungkap Nama Kader PAN yang Siap Isi Posisi Menteri di Kabinet Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkap nama-nama kader PAN yang siap untuk mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo.


RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

3 jam lalu

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI Ahmad Doli Kurnia usai Rapat Paripurna Masa Persidangan 1 tahun sidang 2023-2024 di Nusantara II, DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023.
RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

Politikus PDIP mengingatkan agar penambahan nomenklatur kementerian tidak sekadar untuk mengakomodasi kepentingan politik.