TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan nomor urut tiga Ganjar Pranowo menanggapi hasil hitung cepat atau quick count yang mengunggulkan pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dilansir dari Tempo, Anies mengatakan agar hasil hitung cepat tak dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan secara terburu-buru.
“Kita lihat dulu sampai selesai semuanya. Kita tunggu, jangan buru-buru menyimpulkan,” ucap Anies di Markas Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu sore, 14 Februari 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyatakan saat ini masih terlalu awal untuk menyimpulkan hasil Pilpres 2024. Anies berujar akan menghormati proses penghitungan resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kita hormati proses dan kita hormati proses di KPU sampai semua selesai,” ucap capres dari Koalisi Perubahan itu.
Anies pun mengimbau agar orang-orang tak tergiring dengan hasil hitung cepat. Menurut dia, masyarakat harus menahan diri dari kecenderungan serba cepat yang ada.
“Ini jangan kita tergiring untuk segalanya serba cepat. Sekarang, harus sekarang, harus disimpulkan sekarang, kasih waktu bagi KPU bekerja. Jangan kita tergiring untuk segalanya cepat sekarang,” ujar Anies.
Ganjar: Tidak ada perjuangan yang sia-sia
Sementara itu, Ganjar tidak banyak bicara ketika ditanya hasil hitung cepat sementara untuk Pilpres 2024. Ganjar menyebut dirinya dan seluruh Tim Pemenangan Nasional (TPN) masih tetap semangat.
“Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Tentu saja semua masih semangat,” kata Ganjar saat hendak meninggalkan Posko Pemenangan di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu sore, 14 Februari 2024.
Dalam perhitungan cepat Litbang Kompas dengan 53,35 persen data yang masuk disebutkan Prabowo-Gibran unggul 59,77 persen disusul Anies-Muhaimin 23,11 persen. Sedangkan, Ganjar-Mahfud tertinggal dengan perolehan 17,12 persen.
Hasil Hitung Cepat Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Data Saksi Juang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menunjukkan perolehan suara pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 23, 10 persen, Prabowo-Gibran memperoleh 56,62 persen, dan Ganjar-Mahfud Md mendapatkan 20,28 persen.
Data tersebut berasal dari 111.305 pemilih yang sudah masuk dari total 204,807,222 total Daftar Pemilih Tetap.
Tak jauh berbeda dengan hasil perhitungan cepat oleh Kompas, Lembaga Survei Indonesia atau LSI dengan 68,10 persen data yang masuk di seluruh wilayah Indonesia, Prabowo-Gibran unggul 59,03 persen, lalu diikuti dengan Anies-Muhaimin 23,59 persen dan Ganjar-Mahfud 17,38 persen saja.
Lalu, lembaga survei Indikator dengan keseluruhan data sebanyak 44,97 yang masuk, Prabowo-Gibran unggul 58,31 persen, diikuti oleh Anies-Muhaimin 25,22 persen dan Ganjar-Mahfud 16,46 persen.
Data ini dinamis dan akan terus bergerak sampai seluruh hasil pemungutan suara terkumpul di seluruh wilayah Indonesia.
Ganjar juga mengklaim dirinya mendapat informasi dan data dari seluruh relawan di Indonesia atas hasil Pilpres yang sedang berlangsung. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut data-data itu sedang diproses oleh TPN dan partai pendukung.
“Sekarang lagi diakumulasikan nantinya di partai wabilkhusus di PDI Perjuangan. Jadi kita tunggu saja yang sifatnya teknis kawan-kawan di TPN yang sedang menyiapkan,” kata Ganjar.
Diketahui, pucuk pimpinan partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud berkumpul di Posko Pemenangan di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, pada Rabu siang, 14 Februari 2024, untuk memantau hasil hitung cepat Pilpres 2024. Selain tim pemenangan, calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md juga mengikuti persamuhan itu.
YUNI RAHMAWATI | SULTAN ABDURRAHMAN | ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Anies: Jangan Buru-buru Menyimpulkan