Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Anies Tinggalkan Markas Timnas Amin Kala Prabowo-Gibran Unggul Quick Count

Editor

Amirullah

image-gnews
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menunjukkan jari yang telah dicelup tinta usai melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 60, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Pemilu 2024 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota tersebut dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi dengan jumlah DPT sebanyak 204.807.222 pemilih. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menunjukkan jari yang telah dicelup tinta usai melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 60, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Pemilu 2024 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota tersebut dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi dengan jumlah DPT sebanyak 204.807.222 pemilih. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, meninggalkan markas Timnas Amin di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu sore, 14 Februari 2024. Dia cabut dari posko pemenangan tersebut pada sekitar jam 16.40 WIB.

Saat Anies pergi, hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa saingan Anies, yaitu pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, unggul di perolehan suara. Bahkan, hasil hitung cepat tersebut menyebut Prabowo-Gibran berhasil meraih lebih dari 50 persen suara.

Gelagat Anies ketika meninggalkan rumah pemenangan tampak berbeda dengan saat dia mencoblos di TPS dekat rumahnya di Jakarta Selatan pagi tadi. Saat mencoblos, Anies terlihat banyak tersenyum dan bertegur sapa dengan orang-orang yang menemuinya.

Namun, sore harinya, Anies tampak terburu-buru meninggalkan posko pemenangan Timnas Amin dan hanya memberi keterangan singkat. Anies diketahui berada di lokasi tersebut sejak pukul 14.00 WIB.

Saat tiba, Anies langsung memasuki gedung pengurus Timnas Amin dan baru keluar untuk memberikan keterangan pada sekitar jam 16.40 WIB. Usai menanggapi hasil hitung cepat secara singkat, Anies langsung meninggalkan Markas Timnas Amin menggunakan mobil Toyota Innova hitam.

Diketahui, Anies dan pasangan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, memantau hasil hitung cepat di lokasi tersebut. Di halaman belakang posko pemenangan itu juga sudah disiapkan panggung dan layar lebar lengkap dengan sofa dan kursi-kursi untuk penonton. Namun, baik Anies maupun Muhaimin tidak sekalipun bergabung dengan para pendukung di tempat yang sudah disediakan itu.

Sebelum meninggalkan posko pemenangan, Anies sempat mengatakan agar hasil hitung cepat tak dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan secara terburu-buru. “Kita lihat dulu sampai selesai semuanya. Kita tunggu, jangan buru-buru menyimpulkan,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Anies berujar akan menghormati proses penghitungan resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kita hormati proses dan kita hormati proses di KPU sampai semua selesai,” ucap kandidat dari Koalisi Perubahan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun dalam hasil hitung cepat sementara, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam sejumlah lembaga survei pada 14 Febuari 2024.

Pada perhitungan cepat Litbang Kompas dengan 53,35 persen data yang masuk, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 59,77 persen disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 23,11 persen. Sedangkan, Ganjar Pranowo- Mahfud Md jauh tertinggal dengan perolehan 17,12 persen saja.

Tak jauh berbeda dengan hasil perhitungan cepat oleh Kompas, Lembaga Survei Indonesia atau LSI dengan 68,10 persen data yang masuk di seluruh wilayah Indonesia, Prabowo-Gibran unggul 59,03 persen, lalu diikuti dengan Anies-Muhaimin 23,59 persen dan Ganjar-Mahfud 17,38 persen saja.

Lalu, Indikator dengan keseluruhan data sebanyak 44,97 yang masuk, Prabowo-Gibran unggul 58,31 persen, diikuti oleh Anies-Muhaimin 25,22 persen dan Ganjar-Mahfud 16,46 persen.

Data ini dinamis dan akan terus bergerak sampai seluruh hasil pemungutan suara terkumpul di seluruh wilayah Indonesia.

SULTAN ABDURRAHMAN | YUNI RAHMAWATI

Pilihan Editor: Pemilu 2024: Berikut Cara dan Aturan Pencoblosan di TPS, Apa Dokumen yang Dibawa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

17 menit lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri)  berfoto bersama saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.


Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 jam lalu

Suasana sidang perdana gugatan PDI Perjuangan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilpres 2024 di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. Sidang perdana yang berlangsung tertutup itu beragendakan pemeriksaan kelengkapan administrasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya


Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

2 jam lalu

Logo PDIP
Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini


Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

2 jam lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.


Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.


Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 jam lalu

Prabowo Subianto menyalami Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan). TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?


Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.


Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

9 jam lalu

Calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bersama Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Muhammad Syaugi Alaydrus (tengah) memberikan keterangan pers saat deklarasi susunan tim kampanye di Jalan Diponegoro Nomor 10, Jakarta, Selasa 14 November 2023. Koalisi Perubahan mengumumkan susunan tim kampanye yang akan membantu pemenangan pasangan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?


Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

12 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto disambut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat tiba di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Prabowo Subianto bertemu dengan Muhaimin Iskandar untuk silahturahmi setelah ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi


Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen