TEMPO Interaktif, Purwokerto: Rel ganda Purwokerto, Kabupaten Banyumas ke Patuguran, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng) diujicoba, setelah pengerjaan secara teknis selesai. Dari ujicoba yang dilakukan, secara teknis operasional sudah layak dilewati oleh kereta. Bahkan, Kereta Sawunggaling Utama jurusan Kutoarjo-Jakarta yang melewati jalur tersebut tidak mengalami gangguan sama sekali.
Pembangunan rel ganda itu menghemat waktu selama empat bulan, karena sesuai kontrak sebetulnya penyelesaian bisa sampai bulan Oktober 2009 mendatang.
Kepala Divisi Teknik Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Rel Ganda Cirebon-Kroya, Muhammad Yani, mengatakan bahwa ujicoba dilakukan untuk jalur rel ganda antara Stasiun Karangsari sampai ke Stasiun Purwokerto berjalan lancar.
“Sebelumnya, kami juga telah mengoperasikan rel ganda pada 16 Juni lalu antara Stasiun Karangsari sampai Stasiun Patuguran. Sehingga saat ini, antara Purwokerto-Patuguran sepanjang 34,8 kilometer (km) sudah dapat digunakan secara bersamaan. Jadi, tidak perlu ada antrean. Kereta dari Purwokerto maupun dari arah Tegal bisa berpapasan di jalur tersebut,” ujar Yani, di sela-sela ujicoba pengoperasian rel ganda, Selasa (23/6).
Menurutnya, jalur telah dicoba oleh loko yang menggunakan jalur yang baru. Bahkan, KA Sawunggalih Utama jurusan Kutoarjo-Jakarta yang berangkat jam 09.00 WIB dari Stasiun Purwokerto juga telah melintasi jalur rel yang baru. “Semuanya berjalan lancar, hanya tinggal finishing saja. Tetapi secara teknis operasional sudah layak dan aman untuk dilewati,” kata dia.
Dijelaskan oleh Yani, jalur antara Purwokerto sampai Patuguran termasuk jalur berat, karena topografinya berbukit-bukit. Dalam pelaksanaan pembangunan rel ganda sepanjang 34,8 km yang menelan dana Rp 498,9 miliar itu, Satker membangun 25 jembatan dengan ketinggian di atas 15 meter dan ratusan jembatan dengan tinggi di bawah 15 meter. “Jembatan paling tinggi yang dibangun berada di wilayah Gacret, Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Banyumas dengan tinggi mencapai 25 meter,”ujarnya.
Selain itu, lanjut Yani, juga dibangun setidaknya enam titik underpass demi kelancaran lalu lintas KA. Jalur underpass itu dibangun mulai dari wilayah Kecamatan Pekuncen sampai Kecamatan Purwokerto Barat.
“Pembangunan jalur ganda antara Purwokerto-Patuguran itu dipercepat, khususnya untuk menghadapi lalu lintas KA pada masa angkutan Lebaran. Sehingga kontrak yang sebetulnya selesai pada Oktober 2009 mendatang, bisa dirampungkan pada pekan ketiga Juni saat ini,”ujarnya.
Tahun ini, lanjut Yani, Satker bakal melanjutkan pengerjaan rel ganda antara Patuguran (Brebes) sampai ke Prupuk (Tegal) dengan panjang mencapai 34 km. “Namun, belum sampai ke pembangunan fisik, baru persiapan-persiapan saja. Kemungkinan pembangunan fisik baru mulai pada tahun 2010 mendatang,”tambahnya.
Kepala Daerah Operasi V Purwokerto, Nurhamidi mengatakan dengan beroperasinya jalur ganda tersebut belum secara otomatis bisa mempercapat waktu tempuh kereta. "Paling lebih singkat beberapa menit saja," katanya.
Penyebabnya, kata dia, belum sepenuhnya jalur kereta api di wilayahnya menggunakan jalur ganda. Namun ia optimis, jalur ganda Purwokerto-Cirebon suatu saat bisa terealisasi sehingga waktu tempuh kereta bisa dipercepat.
ARIS ANDRIANTO