Untuk bukti pelaporan, Gina mengatakan sudah melampirkan surat yang dikeluarkan langsung oleh Kemhan perihal penunjukan PT TMI kemudian siapa-siapa saja pemegang saham yang berkaitan dengan PT TMI.
“Kami mempertanyakan kenapa PT TMI yang ditunjuk, dugaan kami adanya hubungan personal, ada juga bukti percakapan yang beredar di publik yang diduga Menhan dan pihak ketiga,” katanya.
Sementara Koordinator Indonesia Corruption Watch atau ICW Agus Sunaryanto mengatakan pada prinsipnya ini bagian dari proses koalisi masyarakat sipil untuk meminta kejelasan baik administrasi dan prosesnya.
“Beberapa informasi yang beredar juga ada potensi kepentingan di mana orang-orang di PT TMI punya hubungan dengan Menhan. Ini yang bisa dijadikan pintu masuk untuk menelusuri dan membongkar secara lebih transparan apa yg sebenarnya terjadi dalam pengadaan Alpalhankam (Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan) atau yg biasa kita sebut alutsista,” katanya.
Sebelumnya, pengamat militer, Beni Sukadis, mengatakan berdasarkan beberapa keterangan di media, PT TMI bergerak di bidang konsultasi transfer teknologi (offset)."Artinya, PT TMI kemungkinan besar berperan dalam melakukan kajian dan analisis kebutuhan alih teknologi alutsista untuk TNI," ujarnya pada Tempo, Selasa, 9 Januari 2024.
Ia menuturkan, kajian ini tentu dilakukan dengan melibatkan para ahli militer maupun ahli teknologi dari berbagai bidang terkait. Hasilnya digunakan sebagai dasar dalam menyusun rencana pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dan analisa peluang transfer teknologi.
"Namun yang menjadi persoalan, apa dan bagaimana peran Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP)?" kata Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia ini.
PT Teknologi Militer Indonesia alias PT TMI menjadi sorotan publik setelah calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan menyebutnya persoalan “orang dalam” di perusahaan ini. Kritik Anies di acara debat calon presiden tersebut ditujukan kepada calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo mengklaim yang dituduhkan Anies tidak benar. Ia bahkan bersedia untuk duduk bersama dan membuka semua data-data yang diperlukan.
"Saya bersedia kita duduk, kita buka-bukaan. Mau bicara food estate, mau bicara apa, PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka,” ujar Prabowo.
Pilihan Editor: Ramai Soal Nilai Anies Baswedan Terhadap Kinerja Kemenhan, Ini Penjelasan Timnas AMIN dan Balasan Prabowo