TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari (KPU) menyatakan belum dapat mengomentari evaluasi pemungutan suara pemilihan umum atau Pemilu 2024 di Malaysia, Kuala Lumpur. Pencoblosan itu berlangsung kemarin, Ahad, 11 Februari 2024.
"Tapi yang lapor katanya partisipasinya tinggi. Kedua, lancar, tertib, bahkan di Kuala Lumpur yang pemilihnya tinggi, alhamdulillah tertib," kata Hasyim kepada wartawan di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 12 Februari 2024.
Hasyim pun tak menjawab soal informasi yang beredar bahwa pemilih khusus mencapai 50 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) di Malaysia. Menurut dia, hal itu bisa dicek setelah penghitungan suara rampung. "Saya belum mengecek," katanya.
Setelah penghitungan suara, jumlah pemilih khusus baru dapat dicek untuk memastikan jumlah pemilih yang hadir hingga jumlah DPT tambahan. "Saya belum bisa konfirmasi," tutur dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo, mengatakan pemungutan suara di Kuala Lumpur dipusatkan di Gedung World Trade Center. Permasalahan yang terjadi dalam pencoblosan itu, jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) jumlahnya hampir seimbang, yakni masing-masing lebih dari 200.000 orang.
Hasyim juga menepis adanya informasi beredar soal warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia tak bisa mengikuti pemungutan suara karena lokasinya padat dan sesak. Sehingga sejumlah pemilih memutuskan golput.
"Sepanjang saya ketahui pemilih ramai, datang di bagian awal, jam 10 ke atas. Jam 11 mulai longgar. Bahkan teman-teman petugas di sana memberikan kesempatan (coblos) kepada pemilih perempuan yang bawa anak karena meninggalkan rumah harus membawa anak," tutur dia. Hasyim mengakui kondisi itu ia saksikan sendiri saat proses pencoblosan itu.
Hasyim mengakui suasana pencoblosan itu ramai hingga akhir pencoblosan. Keriuhan saat coblos itu berlangsung karena orang, menurut klaim Hasyim, antusias dengan pemilihan itu. "Saya menyaksikan semuanya gembira. Menunggu kesempatan bisa masuk ke lokasi TPS," tutur dia.
Menurut Hasyim para pemilih yang hadir di situ terlayani melakukan pencoblosan. Dia mengaku tidak ada kekurangan surat suara. "Dilayani semua," ucap dia.
Salah satu tempat coblos yang ramai itu berlangsung di tempat pemungutan suara atau TPS nomor 1 di World Trade Center, Kuala Lumpur. Jumlah DPT Kuala Lumpur mencapai 447.258 untuk Pemilu 2024. Sbanyak 222.945 orang mencoblos di 223 TPS, yang tersebar Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Putrajaya, Perak, Kelantan, dan Terengganu.
Pilihan Editor: Pemilu 2024: Ini Lokasi Nyoblos Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud