Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampanye Terakhir di GBK, Prabowo: Mau Dengar Pidato atau Joget?

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah orasinya dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno atau GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2024, calon presiden Prabowo Subianto mengaku akan memangkas pidatonya karena mengetahui para pendukungnya lebih memilih berjoget. Menurut dia, para pendukung itu telah mengerti visi dan misinya.

Menteri Pertahanan mengaku kasihan melihat para pendukungnya berpanas-panasan. Karena itu, dia menanyakan apakah perlu melanjutkan pidato atau tidak. "Saudara-saudara sudah cukup dengar orasi saya, saya kira?" ucap Prabowo. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun meminta panitia untuk menyiram mereka dengan air. "Saya minta maaf kurang cepat memberi air kepada kalian. Bagaimana panitia, tolong segera beri air. Tolong disiram. Panitia, minta disiram," ujar Prabowo.

Alasan Prabowo ingin mencukupkan pidatonya, dia mengaku mengerti para hadirin ingin berjoget. "Bagaimana kalau kita joget saja? Saya mengerti kaian ke sini semua karena mau lihat saya joget, bener tidak?" ujar Prabowo, yang disetujui hadirin.

Prabowo berujar naskah pidatonya masih tersisa lima halaman yang belum dia baca. Dia mengaku semalam telah berlatih pidato selama lima jam. "Mau denger pidato atau mau joget?" tanya Prabowo, yang dijawab para pendukungnya dengan memilih joget.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengklaim para pendukung telah satu hati dengannya, Prabowo tak berpanjang-panjang dalam berpidato. Dia mengutip kata-kata trerakhir dan membacakan doa sebelum akhirnya memimpin menyanyikan lagu "Maju Tak Gentar".

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Budi Satrio Djiwandono, mengklaim jumlah hadirin kampanye akbar pasangan nomor urut dua melampaui prediksi. "Sudah terdata lebih dari 500 ribu yang akan hadir. Tapi kok rasa-rasanya akan melebihi dari 500 ribu," kata Budi dalam jumpa pers di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2024. Adapun kapasitas tribun di dalam GBK sejumlah 77.000 orang.

Acara ini juga dimeriahkan oleh sejumlah musisi, antara lain The Garudas, Home Band, Duo Anggrek, Dance Bathara, Wika Salim, NTRL, dan Dewa 19. Sejumlah pemengaruh yang selama ini lekat dengan Prabowo Subianto juga disebut akan hadir, seperti Raffi Ahmad.

Pilihan Editor: TKN Bilang Jumlah Massa Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK di Luar Ekspektasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

15 menit lalu

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan pernyataan dalam wawancara doorstop dengan awak media di Gedung DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

Gibran tampak terkejut saat ditanya soal sikap Ganjar yang menyatakan akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo.


Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

15 menit lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halal Bihalal bersama 1.000 pegawai Kemhan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Tim Media Prabowo
Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

Prabowo disinyalir membentuk kabinet gemuk, bagaimana perbandingan dengan presiden sebelumnya?


Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

22 menit lalu

Eko Patrio. Foto : Instagram
Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.


Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

24 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?


Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

28 menit lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan dana hibah dari pemerintah UEA untuk Kota Solo telah cair. Foto diambil di DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi


Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

50 menit lalu

Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman (kedua kiri) bersama jajaran TKN memberikan keterangan pers soal Film Dirty Vote di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.


Kata Gibran Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan pernyataan dalam wawancara doorstop dengan awak media di Gedung DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kata Gibran Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Dalam pembahasan kementerian itu, kata Gibran, di antaranya soal program makan siang gratis.


Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

3 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo


Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

3 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.


Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

4 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.