Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muncul Tandingan Petisi Bulaksumur UGM dan Tuduhan Partisan, Gielbran M. Noor: Pengkerdilan Intelektualitas

image-gnews
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada atau UGM memulai petisi yang mengingatkan kepada salah satu alumnus, Jokowi untuk kembali dalam marwah demokrasi Pancasila. Peringatan tersebut dibacakan dalam Petisi Bulaksumur oleh guru besar dan sivitas akademika yang diikuti beberapa kampus Indonesia lain.

Kritik yang dilakukan guru besar dan sivitas akademika kampus di Indonesia dinilai sebagai gerakan partisan. Menyikapi pernyataan ini, Ketua BEM UGM 2023, Gielbran M. Noor menyebutnya sebagai pengkerdilan intelektualitas.

Menurut Gielbran, kelompok yang menyebut petisi dari guru besar dan sivitas akademika kampus di Indonesia sebagai partisan merupakan wujud pengkerdilan terhadap intelektualitas guru besar. Padahal, guru besar memiliki andil dan kontribusi besar dalam dunia ilmu pengetahuan. 

Statement seperti itulah (petisi dari guru besar kampus sebagai partisan) yang mengkerdilkan ilmu pengetahuan. Kalau orang yang berilmu pengetahuan mengingatkan dianggap sebagai sebuah ria, dianggap sebagai sebuah gerakan partisan," kata Gielbran kepada Tempo.co, pada Jumat 9 Februari 2024. 

"Lantas, ilmu atau pengetahuan seperti apa yang dipercaya oleh orang-orang yang menyebut mereka partisan? Jangan-jangan mereka yang tidak percaya dengan ilmu pengetahuan. Jadi, saya rasa itu wujud penghinaan dan wujud kebutaan terhadap fakta,” kata dia.

Setelah petisi tersebut, kelompok akademis lain muncul menyuarakan deklarasi “tandingan” dari kritik Jokowi dengan menyebut demokrasi Indonesia sehat. Kelompok akademisi yang mengatasnamakan sebagai alumni dan sivitas akademika kampus negeri dan swasta se-Indonesia menyatakan demokrasi baik-baik saja menjelang Pemilu 2024. 

Gielbran menanggapi bahwa deklarasi tersebut boleh saja dilakukan, asalkan memiliki basis data. Saat ini, demokrasi Indonesia tentu tidak sehat dengan berbagai macam bukti yang ada. Bahkan, ia pernah mengalami wujud dari demokrasi yang tidak sehat dalam bentuk intimidasi. Selain itu, beberapa guru besar yang menyampaikan petisi kritik Jokowi pun pernah mengalaminya.

“Jadi saya rasa, misalnya ada deklarasi monggo itu hak masing-masing individu untuk berpendapat, asalkan harus berdasarkan data yang faktual dan aktual,” kata dia.

Gielbran M. Noor melihat, demokrasi Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Demokrasi semakin mengalami kemerosotan, terutama ketika adanya mobilisasi aparat untuk meminta para rektor memberikan tanggapan positif terhadap pemerintahan Jokowi. Tindakan ini menjadi wujud penunggangan kepentingan atas intelektualitas. 

“Itu kan wujud penunggangan kepentingan atas intelektualitas. Justru mereka (kelompok akademisi ‘tandingan’ kritik Jokowi) yang saya anggap partisan. Mereka memberikan statement atas kinerja suatu rezim hanya karena didesak atau didorong kepentingan tertentu dalam hal ini oleh aparat. Saya rasa itu wujud nyata demokrasi telah diperdaya,” ujarnya.

Sebagai presiden, Jokowi seharusnya menjaga dan membuat kondusifitas demokrasi Indonesia meningkat. Sebab, itu merupakan salah satu tugas dan kewajiban Jokowi sebagai Presiden Indonesia.  

“Harusnya, Pak Jokowi bisa melihat kekurangan atau masukan dari berbagai macam pihak terkait proses demokrasi Indonesia saat ini. Alih-alih berfokus pada masukan yang positif, tetapi ia juga harus balance dengan kritik negatif. Selama masukan yang digunakan untuk mengkritik demokrasi di era Jokowi itu baik serta datanya valid, aktual, dan faktual, itu menjadi wujud kebebasan berpendapat,” kata eks Ketua BEM UGM ini.

Pilihan Editor: Petisi Bulaksumur Disebut Partisan, Prof Koentjoro: Saya Marah Besar, Ada 250 Guru Besar UGM Terlibat dalam Diskusi Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Menghapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Dipertanyakan YLKI hingga Ditanggapi Direktur BPJS

14 menit lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Jokowi Menghapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Dipertanyakan YLKI hingga Ditanggapi Direktur BPJS

Jokowi akan menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sebagai pengganti sistem kelas 1, 2, 3 BPJS


Intip Bendungan Ameroro di Sultra yang Akan Diresmikan Jokowi Hari Ini

26 menit lalu

Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kec. Uepai. Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara yang  digarap melalui kerja sama operasi (KSO) PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Dok: Hutama Karya
Intip Bendungan Ameroro di Sultra yang Akan Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi akan meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sultra. Berikut profil bendungan tersebut.


Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu, 23 Juli 2023. Menurut Jokowi, ruas jalan tersebut selalu rusak karena pemerintah setempat hanya melakukan perbaikan berupa pengaspalan. Foto: Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

Jokowi meyakini pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian lokal secara signifikan.


Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

1 jam lalu

Presiden Jokowi bersama para dokter usai meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit pendidikan di Jakarta, 6 Mei 2024 (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

Presiden Jokowi kaget melihat jumlah dokter spesialis sangat kurang, sehingga Indonesia peringkat ketiga terbawah dalam rasio dokter dan masyarakat


Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

1 jam lalu

Presiden Jokowi di Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin, 13 Mei 2024. Foto: Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

Ini agenda kunjungan kerja hari terakhir Jokowi di Provinsi Sulawesi Tenggara.


Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

2 jam lalu

Ribuan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta kepung Balairung dalam acara bertajuk Pesta Rakyat Gajah Mada, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Pesta rakyat Gajah Mada menyerukan sejumlah tuntutan salah satunya menolak kenaikan UKT tahun 2013 . TEMPO/Pius Erlangga
Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.


Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

3 jam lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

Belakangan nama Kaesang Pangarep disoroti, karena Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran mendorong anak bungsu Jokowi itu maju Pilkada Kota Bekasi


Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

3 jam lalu

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon (kanan) berdiskusi dengan delegasi wartawan Indonesia peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea di Seoul, pada Senin, 13 Mei 2024. ANTARA/Yashinta Difa.
Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner


Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

4 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 jam lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.