Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chandra Janji Beberkan Soal Penyadapan Telepon Rani

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Hampir sembilan jam Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bidang Penindakan Chandra M Hamzah diperiksa penyidik Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya kemarin. Pemeriksaan ini terkait dengan penyadapan terhadap caddy Padang Golf Modern Land, Rani Juliani.

Chandra menegaskan penyadapan yang dilakukan KPK ditujukan untuk kasus korupsi yang sedang ditangani lembaganya atas perintah pimpinannya ketika itu, Antasari Azhar. “Penyadapan untuk penyelidikan sudah sesuai prosedur internal KPK dan ketentuan perundang-undangan,”katanya.

Chandra diperiksa di Kantor Satuan Direktorat Kriminal dan Umum Polda Metro Jaya hingga  pukul 20.40 WIB. Chandra mengaku hanya dimintai keterangan sebagai saksi terkait tugas dan fungsi KPK. "Isi pemeriksaan tanya polisi," katanya singkat.

Saat dicecar pertanyaan alasan dirinya menandatangani surat penyadapan terhadap Rani, Chandra hanya menjawab, “Semua telah sesuai ketentuan yang berlaku.” Chandra berjanji akan memberikan keterangan pers pada Sabtu (20/06) pukul 10.00 WIB.

Hasil penyidikan polisi menyebutkan Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar telah memerintahkan penyadapan telepon seluler Rani Juliani sebelum pembunuhan suaminya, Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnain, pada 14 Maret silam.

Perintah penyadapan itu diberikan kepada Wakil Ketua Komisi Antikorupsi Chandra M. Hamzah. Chandra kemudian meneruskannya kepada Direktur Informasi dan Data di komisinya, Budi Ibrahim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Pelaksana Harian Komisi Antikorupsi Bibid Samad Rianto menyatakan perintah penyadapan telepon seluler Rhani oleh Antasari, yang kini mendekam di tahanan karena diduga terlibat pembunuhan Nasrudin, diberikan karena waktu itu ada teror terhadapnya. "Dikhawatirkan teror tersebut menghalangi tugas-tugas KPK," ujar Bibid.
Bibid enggan menyebut kapan telepon Rhani dicuri-dengar. Namun, beberapa sumber menyatakan penyadapan itu terjadi pada Januari-Maret 2009.

Tapi, menurut polisi, penyadapan itu ditengarai dilakukan untuk kepentingan pribadi Antasari. "Istri Antasari diteror," kata Komisaris Besar Muhammad Iriawan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, kemarin.

Iriawan menerangkan, dugaan itu diperoleh penyidik setelah meminta keterangan Budi Ibrahim dua hari lalu. Menurut Budi, perintah itu diberikan Antasari lantaran istrinya, Ida Laksmiwati, kerap menerima teror melalui telepon selulernya.

Seorang sumber Tempo menyebut perintah Antasari itu turun lantaran penteror mengancam akan membeberkan hubungan gelap antara Antasari dan Rhani Juliani. Maqdir Ismail, pengacara Antasari, pernah menyebut teror itu salah satunya berasal dari Nasrudin.

RUDY PRASETYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

5 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

10 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

14 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

22 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

7 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.