TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md hari ini akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyampaikan surat pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju.
"Saya akan menyampaikan surat resmi untuk Presiden sepulang dari Aceh besok sore," kata Mahfud dalam acara Tabrak, Prof di Aceh pada Rabu malam, 31 Januari 2024.
Ia mengatakan, setelah pertemuan itu akan dilihat lagi perkembangannya. "Tergantung hasil pertemuan saya dengan presiden," ujar Mahfud.
Calon wakil presiden yang diusung Koalisi PDIP itu sebelumnya mengatakan rencananya mundur sebagai pembantu Presiden Jokowi. Mahfud pun bercerita awal mula dirinya didapun menjadi Menkopolhukam pada 2019 lalu.
Menurut Mahfud, presiden sempat memanggil dirinya dengan penuh kehormatan. “Saya itu dulu diangkat presiden dengan penuh kehormatan. Presiden memanggil saya dan mempercayakan untuk mengurus Polhukam. Saya juga sangat menghormati beliau sehingga saya menerima tugas itu,” ujar dia.
Adapun soal pilihan politik yang sekarang berbeda, Mahfud menegaskan, “Maka itu saya merasa harus ke pinggir dulu agar tidak mengganggu jalannya pemerintahan, dan agar saya tidak terganggu juga oleh kebijakan pemerintahan.”
Seperti diketahui Mahfud yang mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo diusung koalisi PDIP. Sementara belakangan hubungan antara PDIP dengan Jokowi kian renggang.
Kerenggangan hubungan itu dipicu posisi Jokowi yang kini dianggap lebih mendukung pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Prabowo menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden lewat Koalisi Indonesia Maju.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, sebaiknya calon presiden dan calon wakil presiden yang berpeluang memiliki konflik kepentingan meniru calon wakil presidennya, Mahfud Md, yang mundur sebagai menteri.
"Termasuk siapa pun, seperti yang saya omongkan sejak awal, mereka yang punya conflict of interest, sebaiknya mundur seperti Pak Mahfud," kata Ganjar di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu, 31 Januari 2024, seperti dikutip Antara.
Ganjar mengklaim sikap Mahfud yang mundur dari kabinet merupakan wujud dari integritas. Ganjar memberi hormat kepada Mahfud atas sikap politiknya itu. "Saya, sekali lagi, hormat Pak Mahfud, Anda punya integritas yang hebat," ujar Ganjar.
Pilihan Editor: Teka-teki Tanggal Mahfud MD Mundur dari Kabinet, Benarkah Sebelum 14 Februari?