TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi pernyataan Guntur Soekarnoputra soal Presiden Joko Widodo atau Jokowi seandainya Ganjar Pranowo menang dalam pilpres 2024. Ari mengatakan tokoh bangsa ini harus kembali menjadi saudara terlepas dari persaingan politik, seperti pesan Presiden Sukarno pada pidato 1 Juni 1945.
“Paling pertama itu adalah persatuan Indonesia. Karena spirit itu menjadi jiwa kita yang disampaikan Bung Karno walaupun kita beragam dari pilihan politik,” kata Ari saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Presiden Jakarta, pada Selasa, 30 Januari 2024.
Guntur, Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI sekaligus putra sulung Sukarno – mengajak masyarakat dan dan para pendukung untuk secara masif memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Ia meminta sejumlah isu seperti pemakzulan Jokowi dilupakan terlebih dahulu.
“Kalau Mas Ganjar dan Pak Mahfud sudah jadi presiden gampang itu Jokowi mau diapain terserah. Saya enggak sebut nama paslon ya, adalah paslon nanti mau diapain gampang itu,” kata Guntur saat memberikan sambutan dalam acara Rock and Roll Days di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud di Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 29 Januari 2024.
Istana setuju dengan pernyataan Ganjar mengenai Guntur yang disampaikan di Maluku, Ambon pada Senin, 29 Januari 2023. Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyebut persaingan pilpres menonjol tapi semua pihak bersaudara.
“Saya rasa pesan mas ganjar itu sangat relevan bahwa persaingan politik jangan sampai membuka jarak dan membuat kita berjarak satu sama lain,” kata Ari. “Walaupun ada di pemerintahan dan luar pemerintahan tapi yang penting semangatnya.”
Pakar Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan pernyataan Guntur itu bagian dari ‘serangan’ PDIP kepada Jokowi yang dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan garis partai. Tapi, apapun itu, sudah sama-sama tahu bahwa Jokowi punya pilihan, PDIP juga punya pilihan dan pilihannya berbeda
"Maka suka tidak suka dalam konteks Pilpres 2024, ya bertempur antara PDIP dengan Jokowi,” kata Ujang dalam keterangan tertulis pada Selasa, 30 Januari 2024.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Beredar Poster Aksi Geruduk Istana 1 Februari, Ketua BEM UI Nonaktif Melki Bantah Inisiasi Aksi