Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Jelaskan Dilema Ganjar Pranowo - Mahfud Md Hadapi Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkampanye dalam acara 'Hajatan Rakyat Lampung' di Lapangan Expo, Lampung Selatan, Senin, 22 Januari 2024. Foto: TKN Ganjar-Mahfud
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkampanye dalam acara 'Hajatan Rakyat Lampung' di Lapangan Expo, Lampung Selatan, Senin, 22 Januari 2024. Foto: TKN Ganjar-Mahfud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik IPSOS Public Affairs Arif Nurul Imam menganalisa dilema yang dihadapi calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud Md dalam melawan dua pasangan lainnya, Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran. Dilema inilah yang berdampak pada elektabilitas pasangan yang diusung koalisi PDIP tersebut.

“Posisi Ganjar itu kan serba sulit. Mau sebagai penantang, tapi Ganjar diusung PDIP yang hari ini secara de jure merupakan partai pemerintah. Meski secara de facto Presiden Jokowi adalah pendukung Prabowo-Gibran,” ujarnya kepada Tempo, Jumat, 26 Januari 2024.

Hal itu, kata dia, membuat Ganjar-Mahfud kewalahan untuk memainkan narasi politik, sebagaimana yang dilakukan capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

“Dia (Ganjar) mau menggunakan kritik keras seperti Anies, tapi dia bagian dari pemerintah. Namun kalau mau mendukung atau menjustifikasi kerja-kerja Jokowi, ceruk ini sudah diambil Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Begitu pula pada kemungkinan membuat strategi baru, kata Arif, targetnya pada swing voters dan undecided voters yang belum tentu juga memilih Ganjar-Mahfud. Meski ia tak memungkiri, ada kemungkinan Ganjar-Mahfud menarik perhatian jika membuat diferensiasi politik yang misalnya kontra dengan Prabowo-Gibran.

“Tapi itu potensinya bakal diambil Anies dan Cak Imin, karena dia (Anies-Muhaimin) sebagai penantang dan melakukan koreksi seperti hari ini,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diketahui, berdasarkan hasil survei Skala Data Indonesia atau SDI perihal elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar-Mahfud menempati posisi terendah dengan persentase sebesar 16,9 persen di bawah Anies-Muhaimin sebesar 27,6 persen dan Prabowo-Gibran memperoleh dukungan sebesar 45,7 persen.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyinggung kinerja Ganjar Pranowo saat melawat ke Jawa Tengah pada Selasa, 23 Januari 2024, dengan meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen.

Jokowi menyebut bahwa Jalan Surakarta-Purwodadi ini merupakan ruas yang memiliki tingkat kerusakan paling berat. Sebab sifat tanah yang dinamis sehingga sering menimbulkan kerusakan.

Pilihan Editor: Alasan Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin Laporkan Jokowi ke Bawaslu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

45 menit lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.


Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.


Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

3 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

3 jam lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kiri) memberikan tumpeng kepada Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.


Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

4 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di Kantor Kemenko Polhukam, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.


Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

4 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

Tidak ada kegentingan yang memaksa untuk menerbitkan Perppu demi mengakomodir penambahan kementerian.


Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

5 jam lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.


Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Sempat Sampaikan Keinginan Maju Pilwalkot Bogor ke Prabowo

5 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Sempat Sampaikan Keinginan Maju Pilwalkot Bogor ke Prabowo

Sekretaris Pribadi Iriana Joko Widodo, Sendi Fardiansyah, tengah berupaya mendapat tiket untuk mendaftar sebagai calon wali kota Bogor dalam pilkada serentak 2024.


Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

5 jam lalu

Mahfud MD saat mengunjungi UII Yogyakarta Rabu, 8 Mei 2024. Dok.istimewa
Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.


Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

5 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

Partai politik di koalisi berebut pengaruh untuk bisa menempatkan kadernya di kabinet Prabowo