TEMPO.CO, Lumajang - Siti Atikoh, istri calon presiden Ganjar Pranowo melakukan safari politik ke Lumajang, Kamis, 25 Januari 2024. Kunjungannya kali ini untuk memanaskan 'mesin' pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud MD dalam kontestasi pemilihan presiden RI periode 2024-2029.
Siti Atikoh mengawali safari politiknya dengan melakukan dialog dan bertemu dengan masyarakat di Kecamatan Yosowilangun di kediaman Agus Wicaksono, politikus PDIP dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Baca juga:
Dalam sambutannya, Siti Atikoh bercerita bahwa dirinya terus keliling dan menyapa masyarakat untuk menyerap aspirasi permasalahan yang ada di lingkungan mereka. Segala permasalahan yang muncul, nantinya akan menjadi komitmen Ganjar-Mahfud jika nantinya terpilih menjadi presiden RI periode 2024-2029.
"Seorang pemimpin bukan untuk mencari kekuasaan. Akan tetapi, seorang pemimpin menjadikan kekuatannya untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak," ujar Siti Atikoh melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 25 Januari 2024.
Ia sempat menyinggung ihwal peran kaum perempuan. "Kaum perempuan, khususnya ibu-ibu merupakan tiang negara. Bagaimana masa depan dan cita-cita bangsa Indonesia dapat terwujud, merupakan peran perempuan," ujarnya.
Karena itu, ia menyemangati kaum perempuan untuk bergerak bersama-sama. "Bagaimana ibu-ibu ini bergerak bersama-sama untuk memilih pemimpin yang amanah. Maka, tak ada yang mustahil dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia," jelasnya.
Siti Atikoh, menegaskan bahwa Ganjar-Mahfud harus menang dalam pemilu mendatang. Bukan untuk diri sendiri, keluarga, maupun partai, namun ini untuk keberlangsungan bangsa Indonesia kedepan.
Hanya Ganjar-Mahfud, kata Siti Atikoh yang memiliki program yang realistis dan mengutamakan masyarakat Indonesia. Sehingga, nantinya program tersebut harus bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi yang membutuhkan.
"Oleh karena itu, Ganjar-Mahfud memiliki program unggulan, yakni KTP Sakti. Yang mana ini nantinya akan terintegrasi dengan segala permasalahan yang ada di masyarakat, mulai kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan lain sebagainya," jelasnya.
Lebih lanjut, Siti Atikoh mengajak masyarakat untuk satukan tekad dan satukan tujuan dalam memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres mendatang. "Jangan lupa, tanggal 14 Februari 2024 sukseskan pemilu di masing-masing TPS dengan mencoblos Ganjar-Mahfud," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Siti Atikoh juga menegaskan betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak muda penerus bangsa. Pasalnya, melalui pendidikan bisa menaruhkan harapan kepada anak cucu kita untuk memperbaiki kehidupan kita, lingkungan, serta bangsa dan negara.
Sementara itu, Agus Wicaksono mengatakan bahwa demokrasi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ia mengatakan, ketika salah memilih presiden, akan menanggung akibatnya, bukan hanya 5 tahun, tapi bisa 10, 15, 20 tahun ke depan. "Demokrasi harus disambut dengan bahagia. Tidak boleh mendiskriditkan atau menjelek-jelekan pasangan calon lainnya," katanya.
Berbeda pilihan, kata Agus Yudha, sapaan akrabnya, sah dan boleh saja. Namun yang terpenting, jangan jadikan perbedaan tersebut menjadi penyebab utama perpecahan di lingkungan masyarakat.
"Supaya tetap menjaga kerukunan dan persatuan di lingkungan masyarakat masing-masing. Mari gotong-royong membangun kekuatan bangsa Indonesia," terangnya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan do'a bersama atas keselamatan bangsa Indonesia serta kemenangan Ganjar-Mahfud dalam pilpres mendatang.
DAVID PRIYASIDHARTA
Pilihan Editor: Soal Pertemuan Jokowi dengan Megawati, Politikus PDIP: Belum Ada Kebutuhan Mendesak