TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengirim karangan bunga ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa siang, 23 Januari 2024. Karangan yang ditujukan untuk Megawati tersebut berisi bunga anggrek bulan berwarna ungu, mawar putih, lili, dan baby breath. Selain itu, dalam karangan bunga, terdapat juga ucapan singkat dari Jokowi sebagai pelengkap.
“Selamat ulang tahun Ibu Megawati Soekarnoputri. Dari: Presiden Joko Widodo,” tulis pesan singkat pada karangan bunga sebagai bentuk perayaan ulang tahun Megawati dari Jokowi, pada 23 Januari 2024 dikutip dari Antara.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, perayaan hari lahir Megawati dilakukan secara sederhana. Megawati hanya menerima orang terdekat saja untuk turut merayakan.
“Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun Ibu Megawati diadakan secara sederhana, dan dihadiri oleh keluarga dan sahabat dekat beliau,” ujar Hasto dalam keterangannya di Jakarta pada 23 Januari 2024.
Sikap Jokowi ini berbeda ketika memperingati HUT PDIP ke-51. Pasalnya, ia tidak mengirim bunga sebagai bentuk perayaan HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024 silam. Pada perayaan HUT PDIP ke-51, terdapat beberapa karangan bunga ucapan Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP berjejer di depan Gedung Sekolah Partai di pinggir Jalan Raya Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan.
Ada sekitar 34 karangan bunga yang dominan berasal dari kader PDIP. Beberapa karangan bunga lain berasal dari ketua umum partai koalisi pengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Namun, tidak ada karangan bunga dari Jokowi yang masih tercatat sebagai kader PDIP.
Saat itu, Jokowi juga tidak hadir merayakan HUT PDIP ke-51. Sebab, ia sedang melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara ASEAN. Meskipun tidak dihadiri oleh Presiden Indonesia, tetapi perayaan HUT PDIP ke-51 dihadiri Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin.
Sekitar pukul 12.30, rangkaian acara HUT PDIP selesai dilangsungkan yang ditutup dengan potong tumpeng. Ada perbedaan dari tumpeng di HUT PDIP 2024 lantaran menggunakan nasi putih biasa, bukan nasi kuning. Megawati pun memberikan potongan tumpeng kepada Ma’ruf Amin, lalu para tamu dan elite partai koalisi yang mendampinginya.
Hubungan Jokowi dengan Megawati dan PDIP tampak renggang usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Selain itu, sang menantu, Walikota Medan, Bobby Nasution dipecat sebagai kader PDIP usai mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Tak hanya itu, putra bungsunya, Kaesang Pangarep juga diangkat menjadi Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Setelah terlihat renggang, tiga petinggi PDIP bercerita kepada Tempo bahwa Jokowi berharap bisa berkoalisi dengan PDIP dalam Pilpres putaran kedua. Bahkan, Jokowi sempat diduga ingin bertemu Megawati untuk membangun kekuatan, jika Prabowo-Gibran melaju ke putaran kedua melawan Anies-Cak Imin. Namun, pihak Istana Negara membantah dugaan tersebut. “Itu sama sekali tidak benar,” jelas Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di Gedung Kementerian Sekretariat Negara pada Senin, 22 Januari 2024.
RACHEL FARAHDIBA R | ANDIKA DWI | ADIL AL HASAN | HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan Editor: Tak Ada Karangam Bunga dari Jokowi di HUT PDIP ke-51