TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP masih menjadi pilihan utama publik berdasarkan hasil sigi Poltracking Indonesia. Pada simulasi surat suara partai politik, partai bergambar banteng itu memperoleh angka elektabilitas 20,1 persen, disusul Partai Gerindra dengan 19,9 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan survei nasional dengan pengambilan data lapangan dilakukan pada awal 2024, yaitu pada 1-7 Januari. Metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling.
Sementara itu, sampel pada survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Kemudian, elektabilitas Partai Golkar memperoleh 10,7 persen, PKB 9,9 persen, Partai NasDem 8,1 persen, PKS 7,5 persen, Partai Demokrat 5 persen, PAN 4,7 persen, PPP 2,9 persen, PSI 2 persen, dan Perindo 1,3 persen. “Sementara partai politik lainnya masih di bawah 1 persen. Pergerakan pada Calon Anggota Legislatif partai politik pada masa kampanye akan sangat mempengaruhi peluang partai politik dalam meningkatkan potensi suara dan lolos ke parlemen,” kata Hanta dalam keterangan tertulis, pada Jumat, 19 Januari 2024.
Hanta menyebut berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, semua bergantung isu dan konstelasi politik jelang hari pemilihan pada 14 Februari 2024 nanti.
Piihan Editor: Survei Poltracking: Prabowo Dominasi Kampanye di Udara dan Darat, Disusul Ganjar dan Anies