Survei Poltracking: Prabowo Dominasi Kampanye di Udara dan Darat, Disusul Ganjar dan Anies

Sabtu, 20 Januari 2024 06:37 WIB

Tiga pasangan capres cawapres menghadiri acara Paku Integritas yang digelar KPK, Rabu, 17 Januari 2024. Foto Sultan Abdurahman

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi nasional Poltracking Indonesia pada 1-7 Januari 2024 menunjukkan sosialisasi di udara dan darat oleh tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 mempengaruhi tren elektoral. Dalam hasil sigi ini, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi wahid dengan perolehan 46,7 persen. Sementara itu, pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan 26,9 persen, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di posisi juru kunci dengan 20,6 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan hasil survei lembaganya terkait sosialisasi alat peraga kampanye darat sebanyak 54,9 persen publik mengatakan pernah melihat poster, stiker, tabloid, dan kalender Prabowo Subianto. Ada 51 persen publik yang melihat Ganjar Pranowo, 49,1 persen Gibran Rakabuming Raka, 47,5 persen Anies Baswedan, 44,8 persen Mahfud Md, dan 43,2 persen publik melihat Muhaimin Iskandar.

“Selanjutnya sebanyak 75,7 persen publik yang mengatakan pernah melihat spanduk, baliho, bendera Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo 71,8 persen, Gibran Rakabuming Raka 70,1 persen, Anies Baswedan 65,9 persen, Mahfud Md 65,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 61.7 persen,” kata Hanta dalam keterangan tertulis pada Jumat, 19 Januari 2024.

Dari hasil survei soal sosialisasi di udara, Hanta menyebut ada 77,8 persen publik mengatakan pernah melihat Prabowo Subianto di televisi, selanjutnya, Ganjar Pranowo ada 76,2 persen, Gibran Rakabuming Raka 75,8 persen, Anies Baswedan 73,7 persen, Mahfud Md 72,7 persen, dan Muhaimin Iskandar 70,6 persen. Kemudian, di media sosial, ada 58,9 persen publik mengatakan pernah melihat di Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka ada 57,1 persen, Ganjar Pranowo ada 55,5 persen, Anies Baswedan 53,5 persen, Mahfud Md, 51,5 persen, dan Muhaimin Iskandar ada 50,9 persen.

“Sementara sebanyak 52,1 persen publik mengatakan pernah melihat Prabowo Subianto di media online, Gibran Rakabuming Raka 49,1 perse, Ganjar Pranowo 47,7 persen, Anies Baswedan 46,5 persen, Mahfud Md 44,8 persen, dan Muhaimin Iskandar 43,5 persen,” kata Hanta.

Advertising
Advertising

Menurut survei Poltracking, berdasarkan tren yang telah ditemukan, pasangan Prabowo-Gibran masih unggul dibandingkan dua kompetitornya. Sedangkan tren kenaikan pasangan Anies-Muhaimin memposisikan mereka menyalip Ganjar-Mahfud.

“Tren naik pasangan Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar dan tren penurunan dari pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud Md, membuat pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar menyalip ke posisi kedua yang sebelumnya ditempati oleh pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud Md,” kata Hanta.

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional dengan pengambilan data lapangan dilakukan pada awal 2024, yaitu pada 1-7 Januari. Metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling.

Sampel pada survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

“Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak,” kata Hanta.

Pilihan Editor: Survei Cenderung Stagnan, Ini Rencana Kubu Prabowo-Gibran untuk Menang Satu Putaran

Berita terkait

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

5 jam lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

6 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

6 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 jam lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

7 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

7 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

7 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

8 jam lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

9 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya