TEMPO.CO, Batam - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan gagasannya terkait permasalahan Laut Natuna Utara, Jumat 19 Januari 2023. Hal itu disampaikannya setelah mendapatkan pertanyaan wartawan terkait masih maraknya kapal asing Vietnam di Laut Natuna Utara yang dikeluhkan nelayan.
Anies mengatakan kedaulatan wilayah Indonesia harus dijaga. "Dan itulah sebabnya dalam debat kemarin kami sampaikan pentingnya memprioritaskan tentang menjaga kawasan maritim," kata Anies usai blusukan di Pasar Tos 3000 Jodoh, Batam, Jumat 19 Januari 2024.
Anies juga menduga memang masih marak kapal asing masuk perairan Indonesia bahkan dikawal oleh kapal sipil bersenjata. "Penting menjaga kawasan maritim Indonesia terutama dari kapal-kapal nelayan asing yang sering didampingi oleh kapal-kapal sipil bersenjata yang itu mengganggu kedaulatan kita," kata Anies.
Menurut Anies harus ada langkah-langkah khusus untuk menyelamatkan kedaulatan negara Indonesia terutama Laut Natuna Utara dari intrusi kapal asing. "Kita hrus ada langkah langkah lebih untuk menyelamatkan kawasan kita," kata Anies.
Tidak hanya berkomentar soal Laut Natuna Utara, Anies juga memberikan tanggapannya terkait konflik agraria Rempang Eco-city. Menurut Anis, pemerintah harus prioritaskan membahas persoalan Rempang dengan masyarakat lokal. "Kalau itu dibicarakan bersama masyarakat dengan tuntas, Isyallah ada titik temu," katanya.
Anies mengkritisi beberapa kali pemerintah Indonesia tidak sabar menghadapi proses yang panjang itu, sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan. "Hanya saja sering di sisi pemerintah tidak sabar mengikuti proses. Mau nya cepat-cepat kerahkan aparatnya. Nah justru akhirnya jadi masalah," kata Anies.
Pilihan Editor: Kubu Anies-Muhaimin Tidak Setuju Pajak Hiburan Naik