TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi nasional Poltracking Indonesia pada 1-7 Januari 2024 menunjukkan sosialisasi di udara dan darat oleh tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 mempengaruhi tren elektoral. Dalam hasil sigi ini, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi wahid dengan perolehan 46,7 persen. Sementara itu, pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan 26,9 persen, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di posisi juru kunci dengan 20,6 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan hasil survei lembaganya terkait sosialisasi alat peraga kampanye darat sebanyak 54,9 persen publik mengatakan pernah melihat poster, stiker, tabloid, dan kalender Prabowo Subianto. Ada 51 persen publik yang melihat Ganjar Pranowo, 49,1 persen Gibran Rakabuming Raka, 47,5 persen Anies Baswedan, 44,8 persen Mahfud Md, dan 43,2 persen publik melihat Muhaimin Iskandar.
“Selanjutnya sebanyak 75,7 persen publik yang mengatakan pernah melihat spanduk, baliho, bendera Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo 71,8 persen, Gibran Rakabuming Raka 70,1 persen, Anies Baswedan 65,9 persen, Mahfud Md 65,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 61.7 persen,” kata Hanta dalam keterangan tertulis pada Jumat, 19 Januari 2024.
Dari hasil survei soal sosialisasi di udara, Hanta menyebut ada 77,8 persen publik mengatakan pernah melihat Prabowo Subianto di televisi, selanjutnya, Ganjar Pranowo ada 76,2 persen, Gibran Rakabuming Raka 75,8 persen, Anies Baswedan 73,7 persen, Mahfud Md 72,7 persen, dan Muhaimin Iskandar 70,6 persen. Kemudian, di media sosial, ada 58,9 persen publik mengatakan pernah melihat di Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka ada 57,1 persen, Ganjar Pranowo ada 55,5 persen, Anies Baswedan 53,5 persen, Mahfud Md, 51,5 persen, dan Muhaimin Iskandar ada 50,9 persen.
“Sementara sebanyak 52,1 persen publik mengatakan pernah melihat Prabowo Subianto di media online, Gibran Rakabuming Raka 49,1 perse, Ganjar Pranowo 47,7 persen, Anies Baswedan 46,5 persen, Mahfud Md 44,8 persen, dan Muhaimin Iskandar 43,5 persen,” kata Hanta.
Menurut survei Poltracking, berdasarkan tren yang telah ditemukan, pasangan Prabowo-Gibran masih unggul dibandingkan dua kompetitornya. Sedangkan tren kenaikan pasangan Anies-Muhaimin memposisikan mereka menyalip Ganjar-Mahfud.
“Tren naik pasangan Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar dan tren penurunan dari pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud Md, membuat pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar menyalip ke posisi kedua yang sebelumnya ditempati oleh pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud Md,” kata Hanta.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional dengan pengambilan data lapangan dilakukan pada awal 2024, yaitu pada 1-7 Januari. Metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling.
Sampel pada survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
“Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak,” kata Hanta.
Pilihan Editor: Survei Cenderung Stagnan, Ini Rencana Kubu Prabowo-Gibran untuk Menang Satu Putaran