INFO NASIONAL - Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar beserta jajaran Pemerintah Kota Padang mendatangi kantor Aviasi Pariwisata Indonesia, Senin, 15 Januari 2024. Mereka disambut hangat oleh Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Dony Oskaria dan langsung membahas kerja sama terkait pariwisata di Kota Padang.
"Kedatangan kami ini spiritnya sebuah kota atau daerah itu semuanya sama mempunyai keterbatasan apabila melakukan inovasi ataupun ekspansi dalam bidang apapun, karena keterbatasan anggaran. Dalam hal ini di kota padang yang lebih dominan kami akan jual pariwisata, dan pilihan yang terbaik adalah bersandar ke pemerintah, dalam hal ini holdingnya adalah InJourney," kata Ekos, Senin, 15 Januari 2024.
Ekos menjelaskan, pihaknya telah mempresentasikan beberapa potensi wisata yang akan dijadikan priritas dalam penggarapan atau pembukaan destinasi wisata di Kota Padang. Diantaranya, Tahura (Taman hutan raya), Air Terjun Sarasa, Kawasan Ekowisata, dan Kawasan Wisata Terpadu, yang meliputi gunung padang, pantai padang, dan pantai air manis.
"Semuanya kami laksanakan untuk mendapatkan multiefek dari pariwisata tersebut, terutama meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya Kota Padang," ujarnya.
Berdasarkan pertemuan itu, Ekos mengatakan, pihak InJourney tertarik kepada Tahura, karena jaraknya yang juga dekat dengan Kota Padang. "Tahura itu suasanya kalau di sini seperti di Puncak. Jadi pak Dony memberikan peluang yang sangat besar sekali dan kami berterima kasih sekali untuk kemudian kerja sama ini dituangkan dalam nota kesepakatan".
Menurutnya, implementasi kerja sama akan dilanjutkan oleh anak perusahaan dari InJourney. "Di Kota Padang itu wisata apa saja ada, mau pantai ada, wilayah kami dikelilingi pantai sekitar 8 kilometer, air terjun ada, daerah yang dingin seperti pegunungan ada, pulau juga ada. Jadi banyak sekali potensi wisata yang ada di Kota Padang dan kami sangat berharap dorongan dari InJourney sangat kami harapkan," kata Ekos.
Ekos menegaskan, sebagai fasilitator, Pemerintah Kota Padang berharap dapat membuat suatu hal yang dapat mendatangkan pendapatan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat Kota Padang. "Jadi pariwisata ini menjadi primadona di Kota Padang yang bisa untuk menjadi objek kesejahteraan," ujarnya.
Karena itu, Ekos melanjutkan, pihaknya bersama-sama fokus agar pariwisata Kota Padang bisa dioptimalkan secara profesional, tapi juga tetap dengan persyaratan yang dipegamg teguh oleh Kota Padang. "Pariwisata kami tidak boleh keluar dan melanggar kultur Sumatera Barat. Sumatera Barat khususnya Kota Padang sangat religi, jadi yang namanya prinsip terhadap hal tersebut tetep kita jaga," kata dia.
Dengan begitu, Ekos menegaskan, Padang akan menjadi destinasi wisata seperti wisata kultural, wisata religi, dan tidak mesti harus kebarat-baratan. "Kami akan menciptakan wisata Padang, wisata Sumatera Barat, wisata yang adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Ini akan tetap kami pertahankan sebagai warisan budaya untuk anak cucu di kemudian hari," ujarnya. (*)
