TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Komplek Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta, Ahad kemarin, 14 Januari 2024.
Pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Hanya dihadiri Kaesang dan istrinya, Erina Gudono. Saat ditanya awak media terkait pertemuan tersebut, Kaesang mengatakan, “Ya, sudah dijawab di Instagram saya saja,” katanya, seperti dikutip dari Antara.
Baca juga:
Dalam unggahannya di Instagram @kaesangp, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menyatakan bahwa pertemuannya dengan Gubernur DIY merupakan acara silaturahim.
Kaesang juga menyebut Sultan HB X berbagi pengalamannya selama memimpin Yogyakarta dan memberi wejangan kepada dia tentang kepemimpinan.
"Kami bertukar cerita dan mendengar banyak pengalaman unik dari Ngarso Dalem selama memimpin Yogyakarta. Ngarso Dalem juga memberikan wejangan tentang kepemimpinan dan mengajak saya untuk selalu menjaga silaturahmi dengan semua pihak," tulis Kaesang.
Pantauan Tempo, Kaesang yang datang didampingi istri Erina Gudono tampak datang menggunakan mobil Toyota Alphard bernomor polisi AB 805 RF pukul 09.02 WIB dengan pengawalan satu unit mobil patwal. Kaesang langsung masuk area Gedhong Wilis Kepatihan dan melakukan pertemuan tertutup.
Sultan HB X memilih pertemuan dengan Kaesang yang didampingi istrinya itu tak dilakukan di kediaman pribadinya, Keraton Yogyakarta. Melainkan justru di Komplek Kepatihan yang merupakan kantor dinas Sultan HB X sebagai gubernur.
Sekretaris DIY Beny Suharsono yang turut mendampingi Sultan HB X menemui Kaesang menyebut dalam pertemuan itu Sultan HB X berlaku sebagai kepala daerah. Bukan menemuinya sebagai raja keraton.
"Kan beliau (Sultan HB X) selaku Gubernur DIY di sini, dan tamu-tamu lainnya juga sudah terbiasa diterima di sini," kata Beny.
Beny menuturkan, sudah hal biasa Sultan HB X menerima para tamunya dengan suasana formal di kantor dinas, baik sebelum maupun saat masa kampanye Pemilu 2024.
"Siapapun yang akan bertemu dengan beliau (Sultan HB X), beliau akan berkenan (menemui)," kata Beny.
"Jadi tidak hanya Mas Kaesang, kemarin Pak Ganjar (Pranowo) juga ditemui di Komplek Kepatihan," imbuh Beny.
Beny menambahkan dalam pertemuan itu Kaesang banyak berdialog berbagai hal dengan Kaesang. Terutama soal situasi terkini kondisi bangsa.
"Siapapun yang ingin bertemu, Sultan dengan senang hati akan menerimanya, karena itu juga sebagai bagian dari proses demokratisasi," kata dia.
Dalam pertemuan itu, Beny menyebut tak membahas soal kader PSI Ade Armando yang pernah menyinggung politik dinasti Yogyakarta dan memicu polemik hingga dilaporkan ke polisi.
"Kedatangan Kaesang hanya untuk silaturahmi sebagai generasi muda, berdialog situasi kekinian yang terjadi saat ini," kata Beny.
Pada akhir pekan kemarin, Kaesang melakukan kampanye ke beberapa lokasi di Yogyakarta dan Semarang.
Kampanye dilakukan untuk menggalang dukungan bagi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sekaligus memperkenalkan PSI-partai yang mulai dia pimpin pada September 2023.
Kaesang berharap kampanyenya kali ini dapat membuat PSI semakin dikenal publik hingga mengantarkan partainya lolos ke Senayan, setelah sebelumnya gagal pada Pemilu 2019.
Kaesang menargetkan PSI bisa lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang ditetapkan sebesar 4 persen sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Pemungutan suara pemilu anggota legislatif 2024 dilakukan serentak dengan Pilpres pada 14 Februari.
PRIBADI WICAKSONO | ANTARA
Pilihan Editor: Alasan Sultan HB X Tak Temui Kaesang Pangarep di Keraton Yogyakarta