TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan HUT PDIP ke-51 dilakukan di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung. Selain dihadiri Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri dan para kader, perayaan ini turut dihadiri Ma’ruf Amin. Sebagai Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf memberikan pidato dalam perayaan HUT PDIP ke-51.
Pada pembukaan pidato, Ma’ruf bahkan meneriakkan merdeka sebanyak tiga kali.
“Assalamualaikum warrohmatullahiwabarakatuh, selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Merdeka! Merdeka! Merdeka!” tegas Ma’ruf pada 10 Januari 2024, seperti dilansir kanal YouTube PDI Perjuangan.
Teriakkan merdeka Ma’ruf disambut dengan tepuk tangan meriah para hadirin. Selanjutnya, Ma’ruf menyampaikan bahwa perayaan ulang tahun PDIP ini merupakan momen yang tepat untuk melakukan refleksi untuk melihat kemajuan dan upaya peningkatan pengabdian masyarakat.
Lebih lanjut, Ma’ruf mengatakan, perjuangan selama ini telah memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara.
“Indonesia membutuhkan partai politik yang kuat sebagai aset bangsa dalam meneguhkan demokrasi, memperkuat kesetaraan, dan memperjuangkan keadilan. Kehadiran partai yang kuat merupakan keniscayaan membangun negara Indonesia maju,” lanjut Ma’ruf.
Pada pidatonya, Ma’ruf juga memuji PDIP yang sekarang berada di bawah kepemimpinan Megawati.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri PDI Perjuangan akan terus mencetakan kader-kader kepemimpinan transformatif yang mampu memberikan pemikiran, dan kerja nyata demi mewujudkan kesejahteraan rakyat serta kemajuan bangsa,” ujarnya.
Menurut Ma’ruf, PDIP merupakan salah satu partai besar di Indonesia. Partai ini telah berhasil melalui berbagai dinamika dan tantangan zaman. Keberhasilan ini akan memberikan dampak positif dalam memperkuat politik nasional Indonesia. Selain itu, ia juga memberikan pujian terhadap sekolah partai yang dijadikan lokasi perayaan ulang tahun. Ma’ruf mengungkapkan, sekolah ini akan mencetak politikus andal.
Lalu, sekitar pukul 12.30 WIB, rangkaian acara HUT PDIP ke-51 selesai diselenggarakan. Perayaan ini ditutup dengan potong tumpeng yang menggunakan nasi putih biasa, bukan nasi kuning. Setelah memotong dan mengambil kudapan di sekitar tumpeng, Megawati menyerahkan kepada Ma’ruf yang mendampingi di panggung. Setelah itu, Megawati memberikan nasi di bundaran tertutup plastik kepada tamu dan elite partai koalisi yang mendampinginya.
Setelah memotong tumpeng, HUT PDIP ke-51 ditutup dengan foto bersama. Namun, terdapat momen unik lantaran selaku Wakil Presiden, Ma’ruf yang ikut berfoto berpose tiga jari. Pose tersebut identik dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar-Mahfud Md. Ma’ruf tampak berada di antara Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang juga kompak berpose tiga jari.
Merespons hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan. hubungan Ma’ruf Amin dengan Megawati sangat dalam. Keduanya seorang pemimpin yang kerap berdialog. Mengingat momen tersebut adalah HUT PDIP, Hasto menganggap suasana kebatinan Ma’ruf ikut terbawa.
RACHEL FARAHDIBA R | ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Wapres Ma'ruf Amin Pose 3 Jari di HUT ke-51 PDIP, Hasto: Beliau Memahami Makna Kebenaran Politik
