TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi baru saja usai melakukan kunjungan kerja ke Manila, Filipina, pada Kamis, 11 November 2023. Dalam keterangannya usai kunjungan itu, Jokowi menyampaikan sempat mendiskusikan kerja sama Indonesia-Filipina dalam sektor pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Secara khusus, Jokowi mengapresiasi pemerintah Filipina yang sudah mempercayai produk alutsista dari Indonesia. “Saya mengapresiasi kepercayaan Departemen Pertahanan Nasional Filipina terhadap produk-produk BUMN Indonesia khususnya produk alutsista seperti pesawat dan kapal,” kata Jokowi dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden hari ini.
Pesan itu Jokowi sampaikan setelah menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro di Manila. Jokowi pun mengatakan kerja sama Indonesia-Filipina di bidang industri pertahanan sudah terjalin sejak lama.
“Ini bukan pertama kali, hubungan ini telah terjalin selama 38 tahun. Bahkan pada 2018 PTDI sudah kirimkan dua unit pesawat NC212i,” ucap Jokowi. Bahkan, menurut Jokowi, saat ini sedang diproses pengadaan enam unit pesawat NC212i produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Jokowi yakin Indonesia dan Filipina akan dapat memperkuat kerja sama tersebut. Indonesia pun turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI yang dapat dikonfigurasi untuk menjalankan misi perang antikapal selam. “Kami berharap Indonesia dapat terus mendukung kebutuhan pesawat Filipina melalui G to G (government-to-government) dengan skema kontrak langsung sebagai komitmen kemitraan jangka panjang,” kata dia.
Selain pesawat, Jokowi menyampaikan Filipina juga melakukan kerja sama pengadaan kapal dengan Indonesia. Dia mengatakan Indonesia dan Filipina telah menandatangani kontrak pengadaan dua kapal perang landing dock yang diproduksi PT PAL Indonesia.
Pada hari terakhirnya di Filipina, kepala negara menerima dua kunjungan kehormatan. Yaitu dari Menteri Transportasi Filipina Jaime Bautista dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro Jr. Bersama menteri-menteri itu, Jokowi membahas kerja sama antarkedua negara di bidang transportasi dan industri pertahanan.
Setelah meninggalkan Manila, Jokowi dan rombongan tiba di Hanoi, Vietnam pada sekitar pukul 14.45 waktu setempat. Dari bandara, Jokowi langsung menuju hotel tempatnya bermalam di Hanoi.
Di Hanoi, Jokowi akan bertemu sejumlah pemimpin Vietnam. Di antaranya Presiden Vietnam Võ Vn Thng, Perdana Menteri Vietnam Phm Minh Chính, hingga Presiden Majelis Nasional Vietnam Vng ình Hu. Beberapa pejabat negara turut menemani Jokowi dalam kunjungan kerjanya kali ini. Mereka adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick THohir, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Setelah dari Vietnam nanti, Jokowi bakal mengunjungi Brunei Darussalam. Jokowi mendapat undangan dari Sultan Hassanal Bolkiah untuk perkawinan anaknya, yaitu Pangeran Mateen.
Pilihan Editor: Respons Temuan PPATK, KPU: Kami Sudah Sosialisasi kepada Peserta Pemilu 2024