TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei teranyar tentang elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Dalam hasil sigi itu, pasangan Anies-Muhaimin menyalip Ganjar-Mahfud dan mulai mendekati elektabilitas Prabowo-Gibran.
Survei ini diadakan pada periode 1-7 Januari 2024 dengan metode multistage random sampling. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (Margin of Error/MoE) 2.50%, dengan tingkat akurasi data 95%. Survei ini mengambil presentasi sampel berjumlah 1200 responden yang tersebar proporsional di seluruh Provinsi di Indonesia.
Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, mengungkapkan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 42,3%, Anies-Muhaimin sebesar 34,5%, dan Ganjar-Mahfud sebesar 21,5%. "Jarak elektabilitas Amin dan dan Prabowo-Gibran kini hanya terpaut 7,9 persen,” ujar dia, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu 10 Januari 2024.
Menurut Dedi, elektabilitas Anies mengalami penguatan meninggalkan Ganjar secara signifikan. Musababnya, Dedi mengatakan Anies dianggap meyakinkan dalam paparan gagasan dan rencana kerja. Selain itu, Dedi mengatakan peningkatan ini dipengaruhi intensitas Anies dalam berkomunikasi dengan masyarakat, termasuk melalui media sosial.
Di luar itu, Dedi mengatakan ketokohan Anies cukup kuat diingat publik sebagai calon pemimpin yang berwibawa. Meskipun kenaikan elektabilitas Anies masih tertinggal dengan Prabowo, Dedi mengatakan situasi ini membuat pilpres lebih mungkin berjalan dua putaran
"Dengan sebaran elektabilitas yang ada, akan sulit dilakukan pilpres satu putaran. Hal ini membangun peluang Anies bisa membalikkan situasi pada putaran kedua nanti,” ujar Dedi.
Dedi menyebut elektabilitas pasangan nomor urut 2 dipengaruhi tambahan elektabilitas Gibran secara pribadi yang menyumbang 0,8%. Dari capaian itu, Dedi mengatakan ada 22,3% yang mengaku sangat yakin terhadap Prabowo-Gibran, 54,8% yakin, 15,2% tidak yakin, 3,8% sangat tidak yakin, dan 3,9% tidak tahu.
Dari para pemilih Anies-Muhaimin, Dedi mengatakan sebanyak 34,2% mengaku sangat yakin, 47,3% yakin, 15% tidak yakin, 2,1% sangat tidak yakin dan 1,4% tidak tahu. Dia mengatakan kehadiran Muhaimin Iskandar meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan sebanyak 2,4%
Di posisi terakhir, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh suara sebesar 21,5 persen. Dari perolehan angka itu, 26,1% responden mengaku sangat yakin kepada Ganjar-Mahfud, 48,3% yakin, 16% tidak yakin, 3,5% sangat tidak yakin, dan 5,8% tidak tahu. Dedi mengatakan Mahfud Md menurunkan elektabilitas Ganjar sebesar 3,4%.
Pilihan Editor: Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Makin Mesra, Pengamat: Kode Keras Berkoalisi di Putaran Kedua