Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

image-gnews
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di lokasi HUT ke-45 PDIP di JCC,  Senayan, Jakarta, 10 Januari 2018.  TEMPO/Subekti.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di lokasi HUT ke-45 PDIP di JCC, Senayan, Jakarta, 10 Januari 2018. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHari ini, 10 januari 2024, HUT PDIP ke-51. PDIP atau PDIP Perjuangan merupakan partai politik Indonesia yang sejarah berdirinya dirunut mulai dari Partai Nasional Indonesia (PNI).

Pada 4 Juli 1927, Sukarno mendirikan PNI. Kemudian, PNI bergabung dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia, dan Partai Katolik. Gabungan tersebut pun bersatu lantaran penyederhanaan partai jelang Pemilu 1977. Akhirnya, gabungan partai tersebut dinamakan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang dibentuk pada 10 Januari 1973.

Sejak awal pendirian, PDI mengalami konflik internal yang selalu terjadi ditambah adanya intervensi pemerintah. Meskipun sudah melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas), tetapi tidak ada hasil yang signifikan. Sampai akhirnya, pada 12-13 April 1976, PDI berhasil menggelar Kongres I, tetapi masih mendapatkan campur tangan pemerintah. 

Bahkan, intervensi dari pemerintah semakin kuat ketika Kongres II pada 13-17 Januari 1981. Pada pertemuan tersebut, Soeharto yang bukan bagian partai menjadi pembuka dalam kongres. Puncak PDI mendapatkan intervensi terjadi pada 1993 yang membuat kubu terpecah menjadi dua. 

Dua kubu tersebut adalah kelompok Budi Hardjono yang didukung rezim Soeharto dan kelompok pendukung Soerjadi serta Nico Daryanto dari internal partai. Perpecahan terjadi karena dalam kongres yang dilangsungkan di Medan, dua nama terakhir terpilih sebagai Ketum DPP PDI. Kelompok Budi Hardjono tidak terima dan berusaha menduduki arena kongres.

Perpecahan tersebut dapat diatasi dengan mengangkat anak kedua Ir. Soekarno, Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum DPP PDI. Namun, rezim Soeharto menolak dukungan untuk Megawati. Bahkan, rezim ini menerbitkan larangan mendukung pencalonan Megawati dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2-6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengacu laman pdiperjuanganlampung.id, larangan tersebut berbanding terbalik dengan keinginan peserta KLB. Kemudian, secara de facto, Megawati dinobatkan sebagai ketum DPP PDI periode 1993-1998. Lalu, pada Munas 22-23 Desember 1993 di Jakarta, Megawati dikukuhkan sebagai Ketum DPP PDI secara de jure.

Pengukuhan Megawati tidak menyelesaikan konflik internal sampai akhirnya diadakan kongres pada 22-23 Juni 1996 di Asrama Haji Medan. Kemudian, pada 15 Juli 1996, rezim Soeharto mengukuhkan Suryadi sebagai Ketum DPP PDI. Lalu, pada 27 Juli 1996, pendukung Megawati menggelar Mimbar Demokrasi di kantor DPP PDI, Jakarta Pusat. Acara tersebut berakhir ricuh antara kubu Suryadi dengan kubu Megawati. tersebut dikenal dengan Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau peristiwa Kudatuli.

Setelah kerusuhan tersebut, PDI di bawah pimpinan Suryadi hanya memperoleh 11 kursi DPR. Lalu, pada 1998, rezim Soeharto lengser yang membuat PDI di bawah pimpinan Megawati semakin kuat. Megawati pun ditetapkan sebagai ketum DPP PDI periode 1998-2003 dan mengubah nama PDI menjadi PDIP pada 1 Februari 1999. Nama tersebut dideklarasikan pada 14 Februari 1999 di Istora Senayan. Saat ini, perayaan HUT PDIP ke-51 menjadi tanda kokohnya cikal partai ini sejak zaman Sukarno. 

RACHEL FARAHDIBA R  | HENDRIK KHOIRUL MUHID

Pilihan Editor: HUT PDIP ke-51 Tanpa Jokowi, Gibran Rakabuming, dan Bobby Nasution

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

1 jam lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?


5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

3 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

5 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

16 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

16 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

16 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

16 jam lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

18 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

19 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.