TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Lolly Suhenty, menanggapi insiden dua politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie dan Isyana Bagus Oka, mendatangi meja moderator dalam acara debat calon presiden (capres) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad malam kemarin. Lolly meminta semua pihak untuk menahan diri di tengah tensi politik yang kian memanas.
Lolly menyatakan insiden itu menjadi salah satu catatan pihaknya dalam debat capres kedua tersebut. Dia menyatakan Bawaslu akan memberikan saran kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara debat dan juga kepada semua pasangan calon serta timnya.
"Kita lihat bersama setelah debat ketiga, kemarin, maka apa yang sudah terjadi, Bawaslu akan memberikan saran perbaikan kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum), termasuk paslon dan tim kampanye," kata Lolly di kantornya, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024.
Saran perbaikan itu harus dijadikan bahan rujukan kepada tim paslon dan KPU untuk debat capres atau cawapres berikutnya.
"Kenapa? Karena saat ini semua orang harus menahan diri, menjaga kondusivitas, menjaga ritme perpolitikan kita tetap positif," tutur Lolly. "Karena itu Bawaslu akan memberikan saran perbaikan dan imbauan."
Lolly menyatakan Bawaslu memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan. Menurut dia, Bawaslu juga sudah memberikan saran perbaikan merespons dinamika debat yang berlangsung saat ini.
"Supaya hal-hal yang tidak boleh terjadi, tidak terulang lagi di debat berikutnya," kata dia.
Bawaslu belum bisa simpulkan tindakan Grace sebagai pelanggaran atau bukan
Anggota Bawaslu lainnya, Puadi, mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah tindakan Grace Natalie dan politikus PSI lainnya itu sebagai pelanggaran atau bukan.
"Saya belum tahu persis. Ini informasi awal, nanti kami pelajari. Tapi yang jelas seluruh pasangan calon harus mengikuti mekanisme tata tertib debat itu," kata Puadi.
Sebelumnya, Grace Natalie mengaku mendatangi meja moderator karena dia menilai ada gangguan saat capres Prabowo Subianto berbicara. Dia menyebut gangguan itu datang dari pendukung capres lainnya yang berada di belakang meja moderator. Dia menilai pendukung capres lain itu mengangkat tangannya sehingga dikhawatirkan mengganggu konsentrasi.
"Kasihan paslon kita itu berusaha memberikan penampilan terbaik. Tugas suporter mendukung mereka," ucap Grace kepada Tempo usai debat tersebut.