TEMPO.CO, Jakarta - Saat jeda iklan seri debat capres cawapres putaran ketiga, pada 7 Januari 2024 lalu, terlihat Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie menghampiri meja moderator debat, Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi. Grace tampak mengenakan kemeja biru khas pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Beredar juga cuplikan video yang menangkap aksi Grace Natalie yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut di media sosial. Menanggapi berbagai pertanyaan warganet, Grace menuliskan alasannya menghampiri meja moderator di akun X (Twitter) pribadinya bernama @Grace_nat.
Sambil menunjukan potongan video berdurasi 42 detik yang menunjukan pendukung salah satu pasangan calon, Grace menulis keterangan, “Pendukung salah satu paslon yang pakai jaket hijau syal merah putih mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi, berkali kali di saat ada paslon yang menjawab. Apakah ini dibolehkan, mengingat konsentrasi para paslon bisa terganggu? Hal inilah yang saya dan Isyana tanyakan ke moderator saat jeda iklan.”
Diketahui, saat menghampiri meja moderator debat, Grace tidak sendiri. Ia bersama dengan Isyana Bagoes Oka, anggota Dewan Pembina PSI. Grace juga menambahkan dalam keterangannya bahwa, “Gestur-gestur seperti ini di saat paslon berbicara, apalagi posisi persis di belakang moderator, berpotensi mengganggu konsentrasi semua paslon.” Dalam cuplikan video yang ditunjukan Grace, terlihat gestur yang dimaksud terjadi pada saat Prabowo sedang menyampaikan gagasannya.
Menanggapi aksi yang dilakukan Grace dan Isyana, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari mengatakan sikap tersebut tidak tepat. "Menurut kami tidak tepat. Jadi yang tepat dalam konteks mengingatkan itu melalui LO (liaison officer)," kata Hasyim, kepada wartawan seusai debat ketiga calon presiden di Pilpres 2024, di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad malam, 7 Januari 2024.
Menurut Hasyim, jika ada para pendukung yang mengekspresikan dukungan kepada capres di ruang debat, yang harus melakukan penertiban itu adalah penghubung dari tim capres kepada penyelenggara. Bukan dilakukan oleh Grace. "Karena sudah disepakati seperti itu," kata dia.
Menurut Hasyim jika masalah itu terjadi, ada sesama LO yang akan saling berkomunikasi untuk memberitahukan apa pun yang berpotensi mengganggu ruang debat. LO itu yang akan bertugas mengendalikan pendukung yang hadir di ruang debat. "Jadi langkah mengingatkan itu lewat LO," tutur Hasyim.
Grace Natalie pun memberi keterangan langsung kepada Tempo. "Kita kan menjawab itu kan hanya satu sampai dua menit, jadi kalau ada gerakan yang tiba-tiba begini (mengganggu), dan itu persis dekat dengan jarak pandang. Itu kan bisa berpotensi memecah konsentrasi," kata Grace seusai debat.
MICHELLE GABRIELA | IHSAN RELIUBUN
PilihanEditor: Ketua KPU Anggap Sikap Grace Matalie Bisa Timbulkan Persepsi Tidak Tepat