TEMPO.CO, Jakarta - Seri Debat Capres dan Cawapres malam ini telah sampai pada tahap ketiga dari kelima rangkaian yang diselenggarakan KPU menuju Pilpres 2024.
Debat selanjutnya akan dilaksanakan pada 21 Januari 2024 mendatang. Namun, ada perubahan teknis yang dilakukan oleh KPU pasca debat kedua, yakni perubahan jumlah mikrofon atau mik.
Mulai dari debat putaran ketiga, KPU hanya akan menyediakan satu mik. Hal tersebut lantaran penggunaan tiga mik saat debat kedua menuai polemik. Perubahan teknis ini disampaikan oleh Komisioner KPU, August Mellaz. Menurutnya, para kandidat hanya akan mendapatkan satu mikrofon yang dipasang di podium tersebut. Hal itu merupakan evaluasi debat-debat sebelumnya. Diketahui, para capres dan cawapres diberikan tiga mikrofon dalam debat pertama dan kedua.
“Pada saat rapat tadi disepakati penggunaan podium tetap dilakukan. Dia posisinya memang seperti jangkar. Dan yang kedua, mikrofonnya satu saja,” kata Mellaz di Gedung KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 27 Desember lalu.
Selanjutnya, Mellaz juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi perangkat pengeras suara yang rusak. Namun, ungkap Mellaz, pada prinsipnya KPU hanya akan menyediakan satu buah mikrofon agar ruang gerak capres dan cawapres lebih terbatas. “Satu orang, satu podium. Tiga podium dengan satu mikrofon. Jadi, jangkarnya di podium,” ucapnya.
Ia juga menerangkan bahwa KPU tidak akan menyediakan mikrofon yang bisa digenggam oleh capres dan cawapres saat debat selanjutnya. Selain mengenai podium, moderator debat Pilpres 2024 juga akan diberi kewenangan untuk memperjelas pertanyaan yang diajukan masing-masing capres dan cawapres tanpa mengurangi waktu menjawab.
"Ini posisinya antara moderator ke pihak yang bertanya. Sampai (pertanyaannya) clear itu, baru kemudian dimulai lagi,” kata Mellaz. Hal itu disampaikan Mellaz usai rapat evaluasi debat cawapres bersama tim dari masing-masing pasangan calon. Dirinya pun juga mengatakan beberapa catatan evaluasi selama debat cawapres lalu.
Sebelumnya, polemik tiga mik dalam debat capres muncul ketika Pemerhati Multimedia-Telematika Independen, Roy Suryo menyoroti jumlah mik yang digunakan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat cawapres. Dia menyebut Gibran memakai tiga alat bantu, seperti clip on, hand held, dan earphone.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari. Ia menjelaskan bahwa alat yang berada di telinga para cawapres merupakan cantolan mik. Perangkat ini disebut juga dengan headset skintone atau mik pipi.
Umumnya dipakai untuk memberikan keleluasaan penggunanya, misalnya saat menari sambil bernyanyi. “Bukan ear feeder. Itu mik yang ditempel di pipi dan dicantolkan di kuping,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu malam, 23 Desember 2023.
MICHLELLE GABRIELA | IHSAN RELIUBUN | ANTARA | MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan editor: Anies Baswedan Ingin Indonesia Punya Peran Penting di Forum Internasional