TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke -10 dan 12 Jusuf Kalla atau JK mengucapkan duka cita mendalam atas wafatnya mantan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. Menurut JK, Rizal Ramli adalah sosok seorang sahabat meski mereka kerap berbeda pendapat dan bertentangan saat berada dalam pemerintahan.
"Selama pemerintahan juga saya sering berbeda pendapat tajam, kadang juga bertentangan, tapi kami tetap bersahabat," kata JK setelah bertakziah ke rumah duka Rizal Ramli di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2023.
JK mengenang Rizal Ramli sebagai teman berdiskusi dan bertukar pikiran sejak keduanya sama-sama berada di Perum Bulog. "Kenangan dengan beliau, saat mengganti saya sebagai Kepala Bulog waktu itu. Jadi, kami selalu berdiskusi tentang pangan dengan beliau waktu itu," kata dia.
Menurut JK, Rizal Ramli merupakan sosok aktivis yang konsisten terhadap semua pemikirannya. Hal itu menjadi identitas yang melekat terhadap sosok almarhum.
Rizal Ramli meninggal pada Selasa, 2 Januari 2024 pukul 19.30 di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Rencananya jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Januari 2024.
Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954. Ia pernah bekerja sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional.
Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rizal Ramli sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman pada 2015-2016, menggantikan Indroyono Soesilo.
Ia kuliah di Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung, kemudian melanjutkan studi Doktor Ekonomi Boston University. Ia adalah seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia.
Pilihan Editor: Mahfud MD Berduka atas Wafatnya Rizal Ramli: Teman Berdebat Saya