Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

17 Tahun Lalu, Kisah Paranormal Bantu Cari Adam Air Hilang di Selat Makassar

image-gnews
Pesawat Adam Air Penerbangan 574 jurusan Jakarta-Surabaya-Manado, jatuh di Selat Makassar, Majene, setelah transit di Surabaya pada 1 Januari 2007. Setelah pencarian berbulan-bulan, kotak hitam ditemukan di kedalaman 2.000 meter pada 28 Agustus 2007. Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 102 orang (96 penumpang dan 6 awak. Wikipedia
Pesawat Adam Air Penerbangan 574 jurusan Jakarta-Surabaya-Manado, jatuh di Selat Makassar, Majene, setelah transit di Surabaya pada 1 Januari 2007. Setelah pencarian berbulan-bulan, kotak hitam ditemukan di kedalaman 2.000 meter pada 28 Agustus 2007. Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 102 orang (96 penumpang dan 6 awak. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat 17 tahun lalu, 1 Januari 2007, pesawat Adam Air Penerbangan 574 jatuh di Selat Makassar, sekitar perairan Majene, Sulawesi Barat atau Sulbar. Pesawat dengan penumpang 102 orang termasuk awak itu raib dan tak pernah ditemukan hingga sekarang. Padahal, selain dibantu oleh internasional, pencariannya juga melibatkan paranormal.

Kisah pencarian pesawat jatuh Adam Air menggunakan bantuan paranormal itu diceritakan oleh anggota Aliansi Jurnalis Independen atau Aji Polewali Mandar, Sulbar, Farhanuddin kepada Tempo pada pengujung 2014. Farhan, sapaannya, merupakan wartawan salah satu televisi swasta sejak 2004 hingga 2018. Saat kejadian hilangnya pesawat tersebut pada 2007, dia ditugasi kantornya untuk meliput.

Sehari setelah kejadian, menurut Farhan, pemerintah Sulbar bersama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menggelar jumpa pers khusus soal insiden itu. Dalam jumpa pers, diumumkan penemuan pesawat Adam Air di pegunungan Desa Rangoan, Matangnga, Polewali Mandar. Berjarak 35 kilometer dari ibu kota Polewali Mandar atau sekitar 300 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan.

“Saat itu juga tim bergerak ke Rangoan,” kata Farhan kepada Tempo, Senin 29 Desember 2014.

Namun, menurut Farhan, setelah tim SAR sampai di lokasi yang dimaksud sehari berikutnya atau hari kedua setelah Adam Air jatuh, mereka tak menemukan bangkai pesawat maupun jenazah penumpang. Padahal saat jumpa pers, pemerintah menginformasikan telah menemukan 90 orang jenazah dari 102 penumpang. Pemerintah akhirnya meralat informasi tersebut.

“Saat itu, informasi lokasi jatuhnya Adam Air jadi simpang siur,” kata Farhan.

Menurut Farhan, karena tak jelas lokasi bangkai Adam Air, tim SAR kemudian melakukan pencarian di sejumlah titik yang dicurigai, baik di perairan maupun di pegunungan. Tim SAR pun mengandalkan semua teknologi yang dimiliki dengan bantuan dunia internasional. Selain itu, kata Farhan, tim SAR juga turut dibantu paranormal untuk mendeteksi pesawat Adam Air.

Farhan masih ingat, kala itu banyak paranormal yang berdatangan ke Majene, baik dari Pulau Jawa maupun Manado. Mereka ada yang datang secara sukarela, dan ada pula diboyong oleh keluarga korban. Salah satu yang menarik, kata Farhan, adalah saat tim SAR bersama paranormal mencari jejak Adam Air di pegunungan Limboro, Sendana dan di pegunungan di Malunda, Majene.

Di dua tempat tersebut, pemerintah Majene menyembelih seekor sapi dan seekor kambing. “Kedua binatang ini disembelih karena arahan paranormal,” kata Farhan yang juga warga Majene ini. Malam hari setelah melakukan ritual, kata Farhan, terjadi keanehan. Salah seorang anggota tim SAR kerasukan makhluk halus. Dalam keadaan tak sadar, dia berbicara kepada rekannya bahwa sesajen tersebut salah alamat.

Hal itu lantaran penyembelihan ternak itu bukan ditujukan langsung ke penjaga penghuni sekitar pegunungan, melainkan ke penunggu tempat lainnya yang bertetangga dengannya. “Yang mengaku penghuni tempat itu minta juga dipotongkan seekor sapi,” katanya. Namun, kata Farhan, permintaan itu tak dipenuhi oleh pemerintah Majene dan tim SAR.

Kilas balik peristiwa jatuhnya pesawat Adam Air Penerbangan 574 di Selat Makassar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pesawat Adam Air Penerbangan 574 merupakan sebuah penerbangan domestik jurusan Jakarta-Surabaya-Manado. Setelah transit di Bandara Juanda (SUB), Surabaya, pesawat lepas landas pukul 12.55 WIB menuju Bandara Sam Ratulangi (MDC), Manado. Pesawat tersebut direncanakan tiba pukul 16.14 WITA.

Namun pesawat tersebut dilaporkan putus kontak dengan Pengatur lalu-lintas udara (ATC) Bandara Hasanuddin Makasar setelah kontak terakhir pukul 14:53 WITA. Posisi akhir pesawat tercatat berada pada jarak 85 mil laut barat laut Kota Makassar pada ketinggian 35.000 kaki. Pesawat yang membawa 96 penumpang dan 6 awak itu dikabarkan hilang.

Secara rinci, pesawat Adam Air Penerbangan 574 membawa 96 orang penumpang. Terdiri dari 85 dewasa, 7 anak-anak dan 4 bayi. Dipiloti oleh Kapten Refri Agustian Widodo dan co-pilot Yoga Susanto, disertai pramugari Verawati Chatarina, Dina Oktarina, Nining Iriyani dan Ratih Sekar Sari. Pesawat tersebut juga membawa 3 warga Amerika Serikat.

Setelah 7 bulan pesawat dinyatakan hilang, kotak hitam Adam Air Penerbangan 574 akhirnya ditemukan pada 27 Agustus. Benda tersebut ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada pukul 12.19 WIB. Selain perekam data penerbangan atau FDR ini, juga ditemukan perekam suara kokpit di kedalaman 2.000 meter.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT Tatang Kurniadi memastikan dalam penemuan kotak hitam Adam Air di perairan Majene, Sulawesi Barat itu, tidak ditemukan serpihan-serpihan bekas tubuh manusia. Adapun Pencarian dan pengangkatan kotak hitam pesawat dari dasar laut ini, dilaporkan memakan biaya lebih dari Rp. 27 miliar.

Setelah 14 bulan kemudian pasca-insiden, pada Selasa, 25 Maret 2008, KNKT mengumumkan kesimpulan mereka bahwa kecelakaan pesawat Adam Air pada Januari 2007 dipicu adanya penyimpangan pada sistem navigasi di pesawat. Fokus konsentrasi pilot pada malfungsi IRS mengalihkan perhatian terhadap instrumen lain sehingga pesawat lepas kendali.

“Saat itu pesawat kritis tidak dapat dikendalikan,” kata Tatang dalam paparan di kantor Departemen Perhubungan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | RUSMAN PARAQBUEQ  I  JONIANSYAH  I  RIEKA RAHADIANA

Pilihan Editor: Tragedi 1 Januari 2007, Pesawat Adam Air Penerbangan 574 Jatuh di Selat Makassar, 102 Orang Tak Pernah Ditemukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

2 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

10 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

19 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

28 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut jenazah korban yang tertimbun material longsor di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2024. Hingga hari keempat pencarian pukul 12.00 WIB, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi tujuh jenazah dari total 10 korban meninggal dunia yang tertimbun material longsor. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

Upaya pencarian korban hilang dalam kejadian longsor ini terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bandung Barat beserta Tim SAR Gabungan.


Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

41 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

Korban tenggelam Achmad Supryadi dan anaknya Kaira Juliani Salma (3) diduga terpeleset dan terbawa arus sungai.


Dua Jembatan Putus, Pencarian 3 Korban Banjir Bandang di Nagari Ganting Mudiak Terkendala

45 hari lalu

Puluhan rumah di Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, rata dengan tanah usai diterjang banjir. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Dua Jembatan Putus, Pencarian 3 Korban Banjir Bandang di Nagari Ganting Mudiak Terkendala

Tim SAR di lapangan terus menelusuri wilayah yang diduga ada korban banjir dan longsor.


Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

45 hari lalu

Petugas merawat seorang pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Tank Israel di Jalur Gaza utara menembaki warga Palestina yang mengantre mendapatkan bantuan makanan pada 29 Februari 2024 lalu. REUTERS/Kosay Al Nemer
Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 12 Maret 2024 diawali oleh sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di Gaza akan memulai puasa hari pertama Ramadan tanpa makan


Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas

45 hari lalu

Pesawat kargo Ilyushin Il-76 dengan kode EW-78849 dari maskapai Belarusia ditembak jatuh di pinggiran Mogadishu, Somalia, pada tanggal 23 Maret 2007, selama Pertempuran Mogadishu. Pesawat itu membawa peralatan perbaikan dan bantuan kemanusiaan. Foto: M Radzi Desa-airliners.net/commons.wikimedia.org
Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas

Laporan awal menunjukkan tidak ada yang selamat setelah pesawat kargo militer Ilyushin Il-76 jatuh di wilayah Ivanovo Rusia.


Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Jatuh di Auckland

46 hari lalu

Ilustrasi pesawat jatuh. aviationcv.com
Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Jatuh di Auckland

Setidaknya 50 orang luka-luka saat pesawat Boeing 787 yang dioperasikan LATAM Airlines jatuh dalam penerbangan dari Sydney menuju Auckland.