TEMPO.CO, Jakarta - Indikator Politik Indonesia dan Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia merilis hasil survei soal elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terbaru. Pada kedua lembaga itu, pasangan Prabowo-Gibran masih unggul di atas 40 persen, sedangkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih bersaing ketat di angka 20 persen.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo tak memusingkan hasil survei yang memposisikan dirinya dan cawapres Mahfud Md, masih tertinggal dengan pasangan calon lain. “Biarkan, kami hormati hasil survei,” kata Ganjar saat ditemui usai kegiatan menghadiri Sarasehan Nasional Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI di Gedung Serbaguna, Senayan, pada Kamis siang, 28 Desember 2023.
Menurut Ganjar, saat ini yang penting adalah partai koalisi dan seluruh relawan Ganjar-Mahfud bertemu langsung dengan masyarakat. Menurut dia, suara masyarakat itulah suara sejati.
“Makin banyak bergerak, makin banyak bertemu, realitas itulah yang Anda temui. Relasi masyarakat itu suara sejati,” kata Ganjar.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei teranyar tentang elektabilitas capres-cawapres pada Selasa, 26 Desember 2023. Dalam sigi itu, jika pilpres dilaksanakan hari ini, Prabowo-Gibran dipastikan lolos putaran kedua. Sementara itu, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bersaing ketat.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan hasil survei ini sekaligus membantah lembaga lain yang menyebut Prabowo-Gibran menang satu putaran. "Kami belum menemukan data Prabowo-Gibran menyentuh angka 50 persen," ucapnya dalam rilis hasil survei yang disiarkan secara daring, Selasa, 26 Desember 2023.
Dalam hasil surveinya, Indikator Politik Indonesia menyebut Prabowo-Gibran unggul dengan 46,7 persen. Sementara itu, Ganjar-Mahfud memperoleh suara sebesar 24,5 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 21 persen. Namun, peringkat kedua dan ketiga itu dalam margin of error, yakni sebesar 2,9 persen.
Burhanuddin mengatakan, pihaknya tidak tahu siapa yang unggul di antara Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin. Dia mengatakan pendamping Prabowo-Gibran di putaran kedua masih merupakan misteri. "Itu misteri Tuhan selain jodoh dan kematian. Kami belum bisa menebak sampai hari ini," ujarnya berseloroh.
Selanjutnya peluang Ganjar-Mahfud ke putaran dua...