TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri acara silaturahmi dan doa bersama ulama serta tokoh masyarakat Aceh. Acara itu sekaligus memperingati 19 tahun tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004.
Dalam acara yang digelar di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, pada Selasa, 26 Desember 2023, para ulama dan tokoh masyarakat Aceh yang hadir menyampaikan pesan dan harapan mereka kepada Prabowo jika kelak terpilih menjadi Presiden pada 2024.
Walidi H. Mustafa Sarong, salah satu tokoh masyarakat Aceh yang hadir mengatakan sejak SBY menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan sampai menjadi presiden terpilih dua periode 2004-2014, dia tidak pernah melupakan Aceh.
"Sampai hari ini beliau sudah alih jabatan tetapi masih setia kepada Aceh. Mudah-mudahan Bapak Prabowo Subianto jadi Presiden ke depan 2024, ini tolong dijaga," kata Mustafa, dikutip dari keterangan tertulis.
"Kami senantiasa mengharapkan melalui Bapak agar perdamaian Aceh ini terus berlanjut, artinya jangan putus di tengah jalan."
Pasangan Prabowo-Gibran maju dalam Pilpres 2024. Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju ini akan bertarung menghadapi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Prabowo mengapresiasi warga Aceh yang telah memberi dukungan yang besar saat dirinya berjuang di Pilpres 2019. Ia merasa ada kedekatan emosional dengan Aceh.
"Saya dapat dukungan paling besar di Aceh. Saya minta maaf saya sudah kalah, saya belum ke Aceh," kata Prabowo di acara yang sama.
SBY menyebut calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, sebagai sosok patriot yang cinta pada negara dan bangsa. "Beliau adalah sahabat saya," kata Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu dalam keterangan terpisah.
Pilihan Editor: Firli Bahuri Kembali Ajukan Surat Pengunduran Diri ke Presiden