TEMPO Interaktif, Makassar: Sebanyak 19 hewan ternak di Dusun Maccini Dalle Kampung Jatia, Desa Moncongloe, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mati karena positif terjangkit bakteri Antraks. Kasus antraks kembali terjadi akibat terlambat melakukan vaksinasi.
Kepala Dinas Peternakan Sulawesi Selatan, M Arifin Daud, yang ditemuai di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (11/6), mengatakan di Dusun Maccini Dalle Kampung Jatia Desa Moncong Lowe, sudah 19 ternak yang mati karena positif antraks, masing-masing 12 ekor kuda, 2 ekor kerbau dan 5 ekor sapi. "Penyebab terjangkitnya antraks karena agak telat di vaksinasi, sehingga terkena antraks, padahal seharusnya dilakukan kontinu," kata Arifin Daud.
Mengantisipasi agar antraks ini tidak tersebar ke wilayah lain maka ternak diwilayah tersebut telah di isolasi. Selain diwilayah yang positif antraks ini, daerah-daerah sekitar juga menjadi target vaksinasi.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gowa Ahmad Syahsir mengatakan sejak diketahui adanya ternak yang positif terjangkit bakteri antraks dan mati, maka langsung dilakukan pemberian vaksin antraks dan antibodi pada setidaknya 500 populasi ternak yang ada di desa tersebut, mulai dari kuda, sapi, kerbau hingga kambing.
Arifin menambahkan vaksin yang siap sebanyak 10 ribu dosis untuk satu tahun yang didrop pada 31 Maret lalu. Kasus antraks biasanya terjadi Mei, Juni dan Juli yakni saat musim peralihan.
Selain melakukan vaksinasi juga akan dilakukan uji sampel darah, serta mengatur dan mengawasi keluar masuknya ternak yang ada di Gowa. Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, secara tegas meminta kepada seluruh pihak terkait untuk betul-betul melakukan pengawasan agar kasus antraks ini tidak menyebar.
Selain ternak, sampel darah warga juga diperiksa, yakni 11 warga Desa Moncongloe, diduga terinfeksi bakteri antraks. Serta memberikan vaksin bagi warga dan antibodi profilaxis bagi 49 warga lainnya yang terindikasi terinfeksi bakteri antraks dengan tanda- tanda mual dan gatal-gatal pada beberapa bagian tubuh, dan penderita biasanya juga mengalami demam.
IRMAWATI