TEMPO.CO, Jakarta - Prabu Revolusi membantah perpindahan dukungannya kepada pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran, dari sebelumnya Deputi Komunikasi 360 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, karena ada permintaan dari Istana. Prabu menyebut dirinya pindah dukungan karena ada dinamika internal di TPN dan tidak ada pemecatan.
“Saya mundur sejak pertengahan November yang lalu karena memang ada dinamika internal dan saya mundur bersepakat dengan pimpinan TPN secara baik-baik,” kata Prabu saat dihubungi, Selasa 19 Desember 2023.
Sebelumnya, beberapa kalangan di internal PDIP menduga anjloknya elektabilitas capres Ganjar Pranowo dikarenakan ada penyusup di internal tim pemenangan, salah satunya Prabu. Hasil sigi Litbang Kompas yang dirilis 11 Desember 2023 menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud terjun bebas ke angka 15,3 persen.
Angka itu anjlok di ranking ketiga di bawah Anies-Muhaimin yang memperoleh 16,7 persen, sedangkan Prabowo-Gibran 39,3 persen. Dalam sigi ini juga terdapat undecided voter mencapai 28,7 persen.
Dukungan Prabu ke Prabowo-Gibran terungkap dalam video kampanye Gibran Rakabuming di Kalimantan. Jurnalis senior yang telah melanglang di sejumah media televisi nasional dan pernah menjadi staf khusus di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kratif itu terlihat mendampingi putra Presiden Joko Widodo tersebut.
Sumber TEMPO menyebut berpindahnya Prabu Revolusi dari TPN Ganjar-Mahfud ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran karena ada permintaan dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Permintaan disampaikan melalui dua orang dekat Presiden Joko Widodo, salah satunya bekas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio.
Prabu menjawab, “Tidak benar,” atas informasi tersebut. Adapun Wishnutama mengatakan tidak tahu menahu soal perpindahan Prabu ke TKN Prabowo-Gibran. Dia mengaku justru baru mengetahui perpindahan itu ketika diminta konfirmasi soal ini. “Blas, ga ngerti," kata Wishnutama saat dihubungi, Selasa, 19 Desember 2023.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Chico Hakim menyayangkan sikap bekas Deputi Komunikasi TPN tersebut. Menurut dia, posisi Prabu ketika berada di TPN strategis dan paling mengetahui aset, informasi, strategi, dan kemampuan dari internal TPN Ganjar-Mahfud dalam pemenangan pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Dia juga menyinggung etika Prabu Revolusi yang yang berpindah dukungan di tengah jalan. Meski demikian ia meyakini mantan koleganya itu punya integritas. Sehingga ia tak bisa memastikan apakah informasi yang didapat Prabu saat berada di tim Ganjar akan dibocorkan ke tim Prabowo.
“Kami tidak berani mengambil kesimpulan sendiri-sendiri, saya yakin Prabu memiliki integritas,” kata Chico, Senin 18 Desember 2023. Menurut dia, Prabu Revolusi sudah dipecat dari TPN Ganjar-Mahfud sebelum penyerahan berkas tim kampanye ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU beberapa pekan lalu. Kemudian,
Politikus PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengaku mendapat informasi kalau Prabu Revolusi sempat dipanggil ke istana. “Kami sudah tidak melibatkan PR (Prabu Revolusi) begitu tahu dia dipanggil ke istana,” kata Deddy.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Afriansyah Noor alias Ferry tidak berkata banyak saat dikonfirmasi soal dugaan keterlibatan Istana tersebut. “Saya belum tahu,” kata Ferry, Senin, 18 Desember 2023. Pernyataan senada didapat dari Wakil Ketua Relawan TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer.
Sementara itu, TEMPO telah menghubungi Pratikno melalui nomor ponsel pribadinya pada malam ini, tetapi hingga laporan ini dibuat Menteri Sekretaris Negara itu belum merespons.
Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Rayakan Hari Bela Negara, Pesan Jokowi: Kobarkan untuk Indonesia Maju