TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Anies Baswedan menceritakan keheranannya soal tidak adanya sesi doa dalam debat calon presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa lalu, 12 Desember 2023. Hal tersebut diceritakan Anies saat bertemu dengan Ustad Abdul Somad (UAS) saat berkampanye di Provinsi Riau.
"Saya juga baru sadar tadi pagi, acara debat tadi malam tidak lagi dengan doa, tapi mengheningkan cipta. Kenapa tidak ada doa?" kata Anies dalam video di media sosial YouTube Ustadz Abdul Somad Official yang diunggah pada Kamis, 14 Desember 2023.
UAS sebut banyak kantor yang takut ucapkan amin
Dalam wawancara itu, Abdul Somad bersenda gurau kalau saat ini sudah ada di beberapa kantor yang takut mengucapkan Amin yang merupakan singkatan dari pasangan Anies-Muhaimin.
"Ada di beberapa kantor itu sudah takut bilang amin," kata Abdul Somad.
Mendengar hal tersebut Anies kemudian tertawa. Lalu ia mengatakan juga menyadari saat mengikuti debat capres perdana. Anies mengatakan sesi doa yang biasanya ada dalam setiap debat capres berubah menjadi mengheningkan cipta.
"Cuma mengheningkan cipta, doa. Tumben doanya diam," kata dia.
Adapun sesi wawancara Anies dengan Ustaz Abdul Somad bagian serangkaian Anies berkampanye di Riau. Anies bersama ibunya, Aliyah, mengunjungi kediaman mantan Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau tersebut.
Anies menuturkan sangat bersyukur karena dapat berkunjung ke kediaman Abdul Somad. Capres yang akan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu mengaku pertemuannya itu karena memang sudah terbangun silaturahmi sudah panjang.
"Hanya selama ini kami belum berkesempatan untuk membalas kunjungan UAS dan malam hari ini hamdalah niat itu tertunaikan," ujarnya.
Anies mengatakan perbincangannya dengan Abdul Somad tersebut tentang refleksi perjalanan dan pengalaman hidupnya, sekaligus juga refleksi kehidupan Indonesia ke depannya.
"Obrolannya panjang yang diniatkan sebentar, jadi panjang," kata Anies.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan pasangan capres dan cawapres yang diusung oleh Koalisi Perubahan. Koalisi itu digawangi oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahterah (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anies-Muhaimin merupakan pasangan nomor urut 1 dalam Pilpres 2024.