Bagi Zidan, respons Jokowi adalah bentuk yang teman-teman BEM UGM harapkan. Namun, ia mengatakan bahwa sebaiknya respons yang diberikan jangan sebatas pesan normatif seperti bagian dari demokrasi.
“Aku rasa perlu adanya hal-hal yang segera dibenahi mulai dari indeks demokrasi yang terus turun, kepercayaan publik soal putusan MK, dan kebebasan berpendapat. Aku rasa ketika BEM UGM membuat postingan kemudian Gielbran banyak muncul di berita dan kemudian diserang, itu kan namanya teman-teman BEM UGM dibatasi oleh pemerintah," katanya.
Terakhir, Zidan menyampaikan bahwa sebenarnya pemberian nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan tersebut sudah sesuai sebagai bentuk kritik dari adik kepada kakaknya. “Terkait pesan kepada Jokowi, aku rasa itu sudah cukup sesuai karena itu bagian kita dari adik mahasiswa kepada alumni yaitu Jokowi sebagai kakaknya. Pesannya sebenarnya itu,” kata Zidan.
Pilihan Editor: Jokowi Alumnus Paling Memalukan, BEM UGM: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, Kokohnya Politik Dinasti