TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Butet Kartaredjasa mendapatkan serangan siber di akun media sosialnya. Akun whatsapp pribadi Butet ada yang menyusupi dan mengendalikan.
Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Finsensius Mendrofa mengaku telah bertemu dengan Butet Kartaredjasa di Yogyakarta, Sabtu 9 Desember 2023. "Pertemuan tersebut untuk memastikan Butet Kartaredjasa dalam keadaan baik dan memberikan dukungan moril atas kondisi yang sedang dialami oleh Butet Kartaredjasa," kata Finsensius dalam keterangan resminya, Ahad, 10 November 2023.
Ia membenarkan akun whatsapp milik Butet Kartaredjasa tidak bisa digunakan. Sudah berbagai cara dilakukan untuk pemulihan, namun belum bisa hingga Sabtu malam.
"Apa yang disampaikan Butet Kartaredjasa di media sosial itu bukan hoax, itu benar adanya whatsapp tidak bisa digunakan," kata Finsensius.
Sebelumnya, Butet Kartaredjasa melalui akun instagram pribadinya @masbutet mengakui menjadi korban serangan siber pada akun WhatsApp-nya.
"HP/WA DILUMPUHKAN. Mulai pagi ini akses komunikasi kepadaku sdg dilumpuhkan. Silakan yg mau kontak ke nomer rumah atau nomer bojo," posting Butet dalam akun instagramnya, Sabtu, 9 Desember 2023.
Postingan terakhir dalam akun instagram Butet, disampaikan saat ini hacker yang membobol whatsappnya mulai menunjukkan diri.
"WASPADA PENJAHAT. Siang ini 13.00 yang nge-hack melumpuhkan WhatsApp saya sejak kemarin, mulai nongol. Memajang foto saya, pakai nomor lain BUKAN NOMER SAYA. Masuk ke group2 yg ada di HP saya. Juga person kawan2 saya. Hati2. Berwaspadalah. Penjahat itu terus bergerilya. Kalau dia bikin status yang aneh2, minta ditransferi dan sebangsanya, jelas itu BUKAN SAYA. Uasuwoook," tulis postingan Butet, Ahad.
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid, menyoroti dugaan peretasan yang membuat lumpuhnya akses komunikasi telepon seluler seniman Butet Kartaredjasa pasca-pertunjukan bermuatan satire politik di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Satu dugaan yang berkembang, pelumpuhan akses komunikasi Butet itu disinyalir masih berkaitan dengan dugaan intimidasi saat Raja Monolog asal Yogyakarta itu akan menggelar pentasnya pada 1 Desember 2023. "Kalau memang benar kejadian itu upaya yang disengaja, maka hal itu sangat berbahaya bagi kehidupan demokrasi," kata Yenny Wahid di Yogyakarta, Ahad, 10 Desember 2023.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)
Pilihan Editor: Ponsel Butet Kartaredjasa Dilumpuhkan, Yenny Wahid Bilang Pelaku Bukan Orang Sembarangan