Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

58 Tahun Aktivis HAM Munir, Berikut Rekam Jejak hingga Dibunuh dalam Penerbangan ke Belanda

image-gnews
Munir (berdiri) di kantor Kontras jalan Mendut, Jakarta, 18 April 2002. TEMPO/ Lourentius EP
Munir (berdiri) di kantor Kontras jalan Mendut, Jakarta, 18 April 2002. TEMPO/ Lourentius EP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 8 Desember 2023 menjadi peringatan hari kelahiran Munir Said Thalib yang ke-58 tahun. Munir dikenal sebagai salah satu aktivisi Hak Asasi Manusia di Indonesia yang getol membela rakyat dan kaum minoritas. 

Sejak 2005, tanggal kematian Munir, diputuskan sebagai Hari Pembela HAM Indonesia oleh para aktivis HAM. Selain itu, dalam peringatan satu tahun kematian Munir, dirilis film dokumenter karya Ratrikala Bhre Aditya dengan judul Bunga Dibakar yang tayang di Goethe-Institute, Jakarta Pusat, pada 8 September 2005 silam. Simak kasus pembunuhan Munir dan biografinya berikut.

Kasus pembunuhan Munir

Pada 2004, Munir Said Thalib melakukan perjalanan ke Belanda untuk menempuh pendidikannya di Universitas Utrecht, Amsterdam. Pesawat yang ditumpangi oleh Munir sempat melakukan transit di Bandara Changi, Singapura. Namun, Munir Said Thalib justru tewas dibunuh pada 7 September 2004 dalam penerbangan tersebut, yakni Jakarta-Amsterdam, pesawat Garuda Indonesia GA-974. 

Dua jam sebelum pesawat tiba di Bandara Schipol, Amsterdam, Munir dinyatakan telah meninggal. Sebelumnya, dirinya sempat merasa sakit perut usai meminum segelas jus jeruk. Kesakitan tersebut dirasakannya sekitar pukul 08.10 waktu setempat. Menurut kesaksian setempat, setelah pesawat lepas landas dari transitnya di Bandara Changi, Munir sempat beberapa kali pergi ke toilet dan terlihat seperti orang yang sedang mengalami kesakitan.

Saat itu, Munir sempat mendapat pertolongan dari penumpang lain yang berprofesi sebagai dokter. Pertolongan ini mengharuskan Munir dipindahkan tempat duduknya ke sebelah bangku dokter. Namun, tidak lama menjalani perawatan dari dokter, Munir dinyatakan telah meninggal. Munir meninggal ketika pesawat berada pada ketinggian 40.000 kaki di atas Rumania.

Dua bulan setelah kematian Munir, pihak kepolisian Belanda menyatakan bahwa Munir meninggal dunia karena diracuni oleh seseorang. Sebab, senyawa arsenik ditemukan di dalam tubuhnya usai autopsi dilakukan. Senyawa itu diketahui terdapat di dalam air seni, darah, dan jantung yang jumlahnya melebihi kadar normal. Hingga hari ini, 19 tahun kasusnya bergulir tanpa menemukan titik terang.

Dilansir dari laman Amnesty International Indonesia, pembentukan Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir pada tahun 2004 melalui Keppres 111/2004 oleh pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi langkah penting dalam upaya pengungkapan kasus pembunuhan Munir. Namun, hasil penyelidikan TPF tersebut tidak pernah diumumkan secara resmi ke hadapan publik meskipun ketetapan dalam angka kesembilan Keppres 111/2004 telah memberikan mandat hal tersebut.

Komisi Informasi Publik (KIP) Pusat pada Oktober 2016 telah memutus bahwa Pemerintah Indonesia harus segera mengumumkan TPF Munir. Sehari berselang pasca putusan KIP, Joko Widodo sempat memerintahkan Jaksa Agung untuk mencari dokumen TPF tersebut. Terdapat sejumlah nama selain Pollycarpus yang pernah diadili dalam laporan tersebut. 

Di sisi lain, Presiden Jokowi mengklaim bahwa dokumen TPF Munir tidak ada di kantor Kemensesneg. Dokumen TPF tersebut disimpan dan berada pada pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menanggapi hal itu, mantan Presiden SBY mengkalim bahwa dokumen TPF Munir berada di kantor Kemensesneg.

Dikutip melalui laman KontraS, saat itu KontraS mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dengan nomor register 025/IV/KIP-PS-2016. Dalam gugatan tersebut Pengadilan KIP mengabulkan permohonan KontraS dan memerintahkan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) untuk membuka dokumen TPF pembunuhan Munir Said Thalib. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, putusan tersebut tidak membuat Kemensesneg membuka dokumen TPF tersebut, melainkan melakukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Upaya hukum tersebut pun dimenangkan oleh Kemensesneg dan sekaligus tidak memiliki kewajiban hukum membuka dokumen TPF Munir.

Menanggapi hal tersebut, KontraS selanjutnya melakukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung, namun upaya hukum tersebut harus mentah karena pengadilan menolak permohonan KontraS pada tahun 2017. 

Selanjutnya: Biografi Munir Said Thalib

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

7 Rekomendasi Tempat Terbaik Menikmati Bunga Sakura Mekar di Jepang

2 jam lalu

Kawazu Cherry Blossom Festival atau Festival Bunga Sakura Kawazu. Instgram.com/@kawazu.kanko
7 Rekomendasi Tempat Terbaik Menikmati Bunga Sakura Mekar di Jepang

Kunjungi sejumlah tempat ini untuk menikmati mekarnya bunga sakura


Nikmati Ragam Destinasi Wisata Pulau Jeju, dari Peradaban Korea Kuno hingga Keindahan Alam

5 jam lalu

Perahu nelayan bersandar di Pulau Jeju dengan latar  Seongsan Ilchubong. Seongsan Ilchulbong atau Puncak Matahari Terbit adalah kawah gunung berapi yang memiliki luas 99.000 m dan tinggi 182 m. DEA / M. BORCHI/De Agostini/Getty Images
Nikmati Ragam Destinasi Wisata Pulau Jeju, dari Peradaban Korea Kuno hingga Keindahan Alam

Pulau Jeju di Korea Selatan punya berbagai destinasi wisata yang menarik. Salah satunya Gunung Hallasan yang terdaftar di UNESCO.


Kota Kuno Baalbek di Lebanon, Mengapa Israel Menargetkannya?

3 hari lalu

Suasana reruntuhan Romawi di Baalbek, Lebanon, 5 Januari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Kota Kuno Baalbek di Lebanon, Mengapa Israel Menargetkannya?

Baalbek adalah kota kuno di Lebanon yang diyakini menyimpan saksi sejarah sejak 8.000 tahun yang lalu kini menjadi sasaran serangan Israel.


Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

5 hari lalu

Logo UNESCO
Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

Pasukan Israel mengancam menyerang situs Warisan Dunia UNESCO berupa reruntuhan kuno Romawi di Lebanon


Empire State Building Berwarna Rose Quartz dan Serenity Rayakan Album dan Tur SEVENTEEN

6 hari lalu

Empire State Building menampilkan warna khas SEVENTEEN, rose quarrz dan serenity, 28 Oktober 2024. (X/@empirestatebldg)
Empire State Building Berwarna Rose Quartz dan Serenity Rayakan Album dan Tur SEVENTEEN

Joshua, Mingyu, DK, Vernon, dan Dino SEVENTEEN naik ke Dek Observasi Kota New York di lantai 102 Empire State Building


PT Jakarta Perberat Hukuman Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar Jadi 10 Tahun Penjara

7 hari lalu

Terdakwa mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengikuti sidang putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024. Majelis Hakim memvonis Emirsyah dengan hukuman penjara selama lima tahun dan denda Rp500 juta dalam kasus korupsi pengadaan pesawat Bombardier Canadair Regional Jet - 1000 dan ATR 72-600 di PT Garuda Indonesia, yang merugikan keuangan negara hingga Rp9,37 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
PT Jakarta Perberat Hukuman Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar Jadi 10 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada PT Jakarta memperberat hukuman eks Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, dalam korupsi pengadaan pesawat.


Garuda Indonesia Sediakan Harga Spesial Tiket Domestik dan Internasional dari Palembang, Catat Rutenya

10 hari lalu

Branch Manager Garuda Indonesia Palembang, Fachradina Ramadhani saat menyampaikan sambutan di agenda GATF di Atrium Palembang Icon Mall. Jumat, 25 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Garuda Indonesia Sediakan Harga Spesial Tiket Domestik dan Internasional dari Palembang, Catat Rutenya

Garuda Indonesia Travel Festival diselenggarakan serentak di enam kota besar di Indonesia, salah satunya Kota Palembang,


Bersiap RUPSLB, Garuda Indonesia akan Alihkan Tiga Hanggar dan Fasilitas Pendukungnya Senilai Rp 418,2 Miliar

12 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa
Bersiap RUPSLB, Garuda Indonesia akan Alihkan Tiga Hanggar dan Fasilitas Pendukungnya Senilai Rp 418,2 Miliar

Anak usaha Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI), akan menggelar RUPSLB pada Senin, 28 Oktober 2024.


Ramai Respons soal Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

14 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Ketum PBB dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar di DPP (Dewan Pengurus Pusat) PBB di Jakarta pada Sabtu malam, 18 Mei 2024. Keinginan Yusril untuk mundur itu diterima oleh MDP yang dilanjutkan dengan pemilihan penjabat (Pj) ketua umum. Fahri Bachmid lalu terpilih sebagai pj Ketua Umum PBB dan menggantikan Yusril. TEMPO
Ramai Respons soal Yusril Sebut Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Yusril menyebut kasus 1998 tak termasuk pelanggaran HAM berat. Pernyataan Yusril ini mendapatkan respons dari sejumlah kalangan.


Yusril Ihza Sebut Tragedi Mei 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Ini Kata KontraS

14 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra. ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Yusril Ihza Sebut Tragedi Mei 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Ini Kata KontraS

KontraS menilai, sebagai seorang menteri, Yusril Ihza Mahendra tidak memiliki kapasitas untuk menetapkan sebuah peristiwa masuk ke kategori pelanggaran HAM berat atau ringan.