TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR gabungan masih mencari satu orang pendaki yang terjebak akibat erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat.
"Kami masih cari satu orang yang belum ditemukan posisi dan kondisi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Abdul Malik pada Rabu 6 Desember 2023.
Dia menjelaskan, tim gabungan sudah berhasil membawa 22 orang pendaki yang terjebak tersebut pada Selasa 5 Desember 2023. Kondisi para pendaki sudah tidak bernyawa. "Kami sudah bawa pendaki yang dievakuasi kemarin ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar Kota Bukittinggi," ucapnya.
Abdul melanjutkan, bahwa tadi malam pencarian dihentikan sementara. Hal tersebut menimbang cuaca yang kurang bersahabat dan erupsi terus terjadi. "Pagi ini saja sudah ada enam kali erupsi, " ucapnya.
"Hari ini kami lanjutkan lagi pencarian, ada 50 personel gabungan dan masyarakat setempat yang diturunkan," katanya.
Menurutnya, erupsi Gunung Marapi menjadi kendala utama dari tim gabungan untuk melakukan penyisiran di lokasi yang diduga ada pendaki yang terjebak. Ada dua lokasi yang belum ditelusuri yakni lapangan dan taman bunga edelwis.
Ia belum memastikan jumlah pasti pendaki yang terjebak. Karena sampai saat belum ada laporan dari pihak keluarga kepada tim gabungan. "Kami masih berpatokan dengan data BKSDA, namun jika ada keluarga korban yang melapor kami akan tetap tampung," ucapnya.
Sementara itu untuk waktu pencarian, ia belum bisa memastikan. Sebab tim gabungan akan berusaha semaksimal mungkin menemukan pendaki yang masih terjebak. "Kami belum bisa pastikan kapan pencarian ini akan dihentikan," ucapnya.
Dari pantauan tempo pada Rabu 6 Desember 2023 pukul 10.42 WIB Gunung Marapi Sumatera Barat masih mengeluarkan erupsi. Kemudian di hari ini data dari Pos Pemantau Gunung Api Marapi terjadi 6 kali erupsi.
Pilihan Editor: Gunung Marapi Bukan Gunung Merapi, Berikut Perbedaannya