Selain itu, Rosan Roeslani juga mengatakan program ini akan menambah kualitas dari anak-anak dan muda karena sejak kecil sudah diberikan bantuan makanan bergizi. Alhasil, menurut dia, kualitas manusia Indonesia menjadi lebih baik dan produktivitasnya akan meningkat karena ibu-ibu dari hamil sudah diberikan bantuan susu gratis.
“Indonesia ini akan menjadi lebih baik, produktivitas akan meningkat karena selama ini yang menjadi sorotan penciptaan lapangan kerja, kita perlu meningkatkan produktivitas sumber daya manusia,” kata Rosan.
Kemudian, mantan Ketua Kamar Dagan dan Industri (KADIN) Indonesia itu mengklaim program ini akan berdampak langsung ke banyak pihak, terutama perekonomian.
“Karena Rp 400 triliun itu akan digelontorkan sampai provinsi kabupaten kota desa. Kenapa akan menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat besar? Karena diperlukan. Yang masak adalah BumDes, ibu-ibu, kemudian sekolah-sekolah, pesantren-pesantren yang masak,” kata Rosan.
Diklaim akan membuat harga kebutuhan pokok stabil
Sementara itu, program ini dinilai akan membuat harga kebutuhan bahan pokok menjadi stabil.
“Begitu panen harga turun, dengan ini harga telur akan terjaga, ayam terjaga, karena sudah ada kepastian pembelinya adalah pemerintah,” kata dia.
Program ini, kata Rosan, dampaknya itu luar biasa. Dia meminta jangan hanya dilihat dari kesehatan saja, tetapi dari penambahan sumber daya manusia, lapangan kerja yanh dinilai menjadi pekerjaan rumah pemerintah.
“Kemudian, keadilan sosial, dan juga peningkatan produktivitas dan kestabilan harga yang merupakan PR dari kita semua,” kata Rosan.
Pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima dan Partai Solidaritas Indonesia. Mereka merupakan pasangan dengan nomor urut 2 pada Pilpres 2024.