TEMPO.CO, Batam - Penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) terus marak terjadi ke negara Vietnam melalui Singapura. Bahkan, potensi hilangnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari aktivitas tersebut mencapai Rp 30 trilliun.
Hal itu diungkapkan Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin saat membuka Operasi Bersama Pengawasan dan Penindakan Penyelundupan BBL di Pangkalan PSDKP Kota Batam, Jumat, 1 Desember 2023. "Tujuan operasi bersama ini memberikan efek deteren dan juga penindakan terhadap masih adanya indikasi, pendistribusian BBL ke luar NKRI," kata Adin, Jumat, 1 Desember 2023.
Adin menjelaskan beberapa modus penyelundupan BBL ke luar negeri. Pelaku, katanya, beraksi melalui darat, udara, dan laut. "Indisikasi pertema penyeludupan BBL ini dengan modus dikirim lintas pulau Jawa dan Sumatera, setelah itu dikirim ke Singapura, di sana (Singapura) di repacking kemudian dibawa ke Vietnam," kata Adin.
Selain itu, penyeludupan benih lobster juga dilakukan pelaku melalui udara yaitu dari pengepul kecil dan besar kemudian mendistribusikan BBL melalui beberapa bandara yatu Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Bandara Internasional Juanda, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Lombok. "Kemudian dari bandara itu diterbangkan ke Vietnam," ujarnya.
PSDKP mencatat terjadi permintaan yang banyak dari industri lobster di Vietnam, diperkirakan 600 juta ekor benih lobster dengan nilai ekspor 3 miliar dolar AS. "Semua BBL yang dikembangkan di Vietnam berasal dari Indonesia," kataya.
Usai membuka secara langsung operasi bersama, Adin meninjau beberapa kapal yang akan melakukan patroli penangkapan pelaku penyeludunpan BBL di Indonesia. Operasi bersama melibatkan kapal KP. HIU 03, KP. HIU 17, KPLP, KAL/KRI, Kapal Polisi, Kapal BAKAMLA, Kapal Bea Cukai, Unsur Kapal Unit Reaksi Cepat (URC) KP. HIU BIRU 01 , KP. HIU BIRU 02, KAL/KRI, Kapal Polisi, Bakamla, Kapal Bea Cukai, KPLP. 11. "Operasi bersama satu bulan kedepan ini diharapkan bisa mencegah potensi penyeludupan BBL ke Vietnam," ujarnya.
Pilihan Editor: Agus Rahardjo Sebut Presiden Intervensi KPK Agar Hentikan Penyidikan Setya Novanto