TEMPO.CO, Bandung - Calon presiden Anies Baswedan menyinggung sejumlah janji politiknya dalam kampanye tertutup di Grand Ballroom Sudirman di Kota Bandung hari ini, Rabu, 29 November 2023. Salah satunya ia menjanjikan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) untuk semua.
“Insya Allah kita buat KPR untuk semua,” kata dia, Rabu, 29 November 2023.
Anies mengatakan, praktik pemberian fasilitas KPR saat ini tidak adil. “Aturan KPR itu mudah bagi mereka yang kerjanya formal, tapi kalau kerjanya informal, kerja mandiri, ngurus KPR bagaimana, susah, sama-sama butuh rumah,” kata dia.
Pemerintah, kata dia, seharusnya memberi kemudahan pemberian fasilitas KPR untuk semua pekerja di semua sektor. Apalagi rakyat Indonesia kebanyakan bekerja di sektor informal, yang nonformal.
Ia membandingkan jomplangnya pemberian fasilitas kredit antara kredit kendaraan bermotor dengan KPR. Pemberian kredit kendaraan bermotor lebih mudah dibandingkan dengan pemberian KPR.
“Perhatikan, beli motor atau beli mobil sebegitu keluar dari showroom harganya turun, bayangkan, kreditnya gampang untuk aset yang harganya turun. Kalau rumah harganya naik, kenapa rakyat kebanyakan tidak boleh punya aset yang harganya meningkat terus-menerus, kenapa justru dimudahkan untuk aset yang harganya turun,” kata Anies.
Anies menjanjikan akan mengubah regulasi tersebut jika terpilih menjadi presiden. “Hari ini ada lebih dari 12 juta keluarga yang perlu rumah tapi tidak bisa dapat rumah karena KPR-nya tidak berpihak pada mereka. Insya Allah itu akan jadi prioritas utama untuk rumah-rumah bagi keluarga-keluarga Indonesia,” ujar Anies.
Pada hari ini, Rabu, 29 November 203, Anies berkampanye di Jawa Barat. Ia memulai dengan menyambangi peternak susu di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Selepasnya ia melanjutkan dengan kampanye tertutup di Grand Ballroom Sudirman, Kota Bandung.
Kampanye tertutup di Kota Bandung tersebut dihadiri ribuan relawan dan kader partai pendukungnya yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Umat. Anies ditemani Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Perubahan Jawa Barat sekaligus Ketua DPW PKS Jawa Barat Harus Suhandaru, Ketua DPD Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopha, Ketua DPD Partai Umat Jawa Barat Daris, serta mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Pilihan Editor: KPK soal Temuan Kartu Kasino di Rumah SYL: Kami Dalami Apakah Uang Korupsi Digunakan untuk Itu