TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung pihak yang baru berkuasa saat ini yang bertindak tak sesuai aturan. Dia menyebut pemerintah sekarang seperti di zaman Orde Baru.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan tanggung jawab partainya adalah memberikan masukan, rekomendasi, dan kritik sebagai partai politik atau melakukan pengawasan melalui DPR.
“Kekuasaan pemerintahan itu mutlak milik Presiden sebagai eksekutif, Kepala Negara, dan Kepala Pemerintahan,” kata Deddy melalui pesan tertulis, Selasa, 28 November 2023.
Meski pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut seperti Orde Baru oleh Megawati, Deddy mengatakan itu bukan tanggung jawab partainya meski Presiden Jokowi berasal dari PDIP. Menurut Deddy, pemerintah itu bertanggung jawab kepada rakyat dan konstitusi dengan pengawasan legislatif.
“Jadi kekuasaan itu ada pada pemerintah, bukan partai politik. Partai politik itu ranah dan kewenangannya melalui lembaga legislasi di mana kekuasaan di lembaga itu bersifat kolektif,” kata dia.
Menurut dia, tidak ada kekuasaan partai politik atau partai politik berkuasa. Deddy menyebut karena Indonesia menganut sistem presidensial dan bukan parlementer. Dalam sistem presidensial, kata dia, kekuasaan mutlak di tangan presiden sebagai eksekutif.
“Jadi yang berlaku dalam praktek itu hanya pembelahan berdasarkan partai di dalam atau di luar pemerintahan,” kata dia.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (Ganjar-Mahfud) itu mengatakan yang dimaksud ketua umumnya itu adalah pola pikir, perilaku, dan tindakan pemerintah. Menurut Deddy, pemerintah itu artinya entitas kekuasaan eksekutif yang beridir dari banyak lembaga dan instrumen.
“Sudah banyak kejadian dimana instrumen kekuasaan berperilaku seperti negara otoriter, misalnya kejadian di MK, intimidasi kepada masyarakat sipil, mahasiswa, partai politik,” kata Deddy.
Megawati Sebut Pemerintah seperti Orde Baru
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung pihak yang baru berkuasa saat ini yang bertindak tak sesuai aturan. Dia menyebut pemerintah sekarang seperti di zaman Orde Baru.
"Kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati dalam Rakornas organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023.
Selain itu, Megawati mengaku merasa mendapat ketidakadilan dari situasi sekarang. Bekas Presiden ke-5 itu menyebut dirinya seperti tidak dihormati.
"Ndak, kadang-kadang ya, kadang-kadang apa ya, saya manusia juga dong. Tetapi ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia," kata Megawati.
Kendati demikian, Megawati mengklaim tidak ada masalah terhadap ketidakadilan yang ia terima. Dia menyebut nuraninya saat ini terbuka.
"Saya tentu tidak, apa, nurani saya ya terbuka dong, lho ini gimana sih? Maunya apa sih? Mari kalau mau bersaing, kita, saya kalau suka di PDI Perjuangan, biar ibu ini perempuan, tapi ibu petarung," kata dia.
Pilihan Editor: Megawati Bilang Jengkel di Rakernas Relawan Ganjar-Mahfud, Disambut Teriakan Lawan