TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Mohammad Choirul Anam, bergabung di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sebagai Direktur Juru Kampanye. Choirul mengatakan kedekatan dengan calon wakil presiden Mahfud Md., yang dikenal keberaniannya dalam menegakkan hukum menjadi alasan dirinya bergabung menjadi tim sukses.
“Kedua orang (Ganjar-Mahfud) ini memiliki kelebihan masing-masing yang dilekatkan untuk mendukung demokrasi hukum dan HAM menjadi lebih baik,” kata Choirul melalui aplikasi perpesanan, Selasa, 28 November 2023.
Selain itu, Choirul mengatakan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan komunikasi dengan masyarakat secara baik dan berani melakukan terobosan dalam pelayanan publik. Mahfud Md., kata Choirul, dikenal sebagai keberanian menerobos kemacetan dalam memastikan keadilan dan proses hukum yang berjalan.
“Itu yang membuat saya bergabung di TPN untuk menjadi tim sukses Ganjar-Mahfud,” kata dia.
Saat membaca visi-misi ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, Choirul mengklaim apa yang ditawarkan pasangan Ganjar-Mahfud lebih mencerminkan kepentingan rakyat. Terutama, kata dia, soal aksesibilitas untuk menikmati Hak Asasi Manusia, hak-hak ekonomi, sosial, budaya.
“Dengan satu desa satu puskesmas, keluarga yang menjadi pokok saran ekonomi sosial itu menonjol,” kata Choirul.
Aksesibilitas menurut Choirul penting karena dalam perjalanan kekuasaan selama ini jarang dipikirkan. Menurut dia, pemerintah hadir seolah menjadi orang baik dengan memberikan bantuan, padahal pokok persoalannya hak masyarakat harus dibuka untuk mendapatkan akses itu.
‘Saya mendapatkan nilai baik dan menonjok di visi misi ganjar-mahfud,” kata dia.
Selain hak sipil politik, dalam pidato deklarasi Mahfud Md., sebagai calon wakil presiden, menurut Choirul, memberikan ruang dan kapasitas yang lebih besar untuk memastikan keadilan di Indonesia berdiri.
“Khususnya pembasmian korupsi, itu yang membuat saya membaca visi misinya itu lebih cenderung memilih Ganjar-Mahfud,” kata dia.
Choirul menilai ada satu pemahaman yang menarik dari pasangan Ganjar-Mahfud, terutama pemberantasan korupsi, memastikan keadilan, dan prosedur itu juga sekaligus juga hak sosial dan budaya untuk masyarakat. Dia menyebut kalau bisa memberantas korupsi, akan banyak uang yang diselamatkan. Oleh karena itu, akan membuka ruang dan kesempatan bagi Indonesia untuk dapat pendidikan gratis, bagi mahasiswa ada kesempatan beasiswa ke luar negeri.
“Kalau kita berhasil memberantas korupsi semaksimal mungkin dari akar-akarnya,” kata Choirul.
Pilihan Editor: Novel Baswedan Minta Komitmen Pemberantasan Korupsi dari Para Peserta Pemilu