TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara menggantikan Firli Bahuri yang diberhentikan karena berstatus sebagai tersangka kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“KPK harus memastikan pemberantasan korupsi, bagaimanapun dinamikanya, tidak terganggu dan bisa memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Indonesia. Sehingga bisa mengembalikan kepercayaan dan dukungan publik terhadap lembaga ini,” kata Nawawi seusai dilantik, Senin, 27 November 2023.
Dia menyampaikan poin-poin prioritasnya sebagai Ketua KPK sementara. Dia berjanji, di era kepemimpinannya, KPK akan tetap menerapkan asas kolektif kolegial dalam pengambilan keputusan. Selain itu, mencapai target-target KPK yang sudah ditetapkan sejak awal tahun. Salah satunya adalah pencarian serta penangkapan Harun Masiku yang berstatus DPO sejak Januari 2020.
Harun Masiku adalah tersangka kasus penyuapan terhadap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Dia disebut menyuap Wahyu untuk mengurus pergantian antar waktu agar terpilih menggantikan Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Nazarudin Kiemas, yang meninggal pada Maret 2019.
Nawawi mengatakan, saat KPK merekrut Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK yang baru, Irjen Rudi Setiawan, pimpinan juga sudah menanyakan hal yang bisa dilakukan kedeputian penindakan dengan sejumlah kasus yang ditangani. "Satu hal yang saya sampaikan pada dia (Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Rudi Setiawan), upaya penangkapan terhadap DPO Harun Masiku."
Menurut dia, Deputi Penindakan berkomitmen melakukan upaya pencarian DPO Harun Masiku. “Kami telah mengeluarkan surat baru yang dibutuhkan Deputi Penindakan yang baru untuk melakukan upaya pencarian,” katanya. Keberadaan Harun hingga kini masih simpang siur. Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Krishna Murti menyatakan Harun berada di Indonesia.
DANIEL A. FAJRI | BAGUS PRIBADI
Pilihan Editor: Dilantik Jadi Ketua KPK, Nawawi Pomolango Ungkap Pesan Jokowi