TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan, akan melibatkan koalisi masyarakat sipil untuk memberikan masukan dan pandangan dalam menyokong sejumlah isu yang akan dibahas dalam materi debat pasangan calon presiden dan wakil presiden. "Oh, iya, dalam panelis ada macam-macam (ahli diundang), ada ahli dari pemerintahan, kampus, ada teman-teman peneliti, penggiat sosial, yang berkaitan dengan topik itu," kata Hasyim Asy'ari, di pelataran Gedung KPU, Senin, 27 November 2023.
Pada 2019, Hasyim mengatakan tema debat dilakukan seputar isu hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme. Selanjutnya, energi, pangan, lingkungan hidup dan infrastruktur. Selain itu, ada juga topik pendidikan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan yang diperdebatkan capres-cawapres.
Aturan soal debat capres dan cawapres tercantum dalam Putusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum atau Pemilu. Dalam PKPU itu disebutkan debat akan dibagi ke dalam enam segmen.
Debat akan dilakukan dengan durasi 150 menit dengan rincian 120 menit untuk segmen debat, dan 30 menit untuk jeda iklan. Iklan yang disiarkan adalah iklan layanan masyarakat yang disiapkan oleh KPU.
Sebelumnya, Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU, Idham Holik, para tokoh yang dilibatkan menyusun pertanyaan kampanye dengan metode debat itu merujuk pada Pasal 277 Undang-Undang Pemilu. "Moderator debat pasangan calon dipilih oleh KPU dari kalangan profesional dan akademisi yang mempunyai integritas tinggi, jujur, simpatik, dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon".
Hasyim Asy'ari mengatakan, sejauh ini KPU belum menunjuk tokoh, profesional, peneliti, serta aktivis sosial, dalam merumuskan topik debat yang akan dijalankan sebanyak lima kali itu. Soal rencana proses debat dilakukan di luar Jakarta, Hasyim mengatakan masih dalam perencanaan. "Itu termasuk yang akan kita matangkan lagi. Apakah semua di Jakarta, sebagian (debat) di luar Jakarta, supaya pemilihan presiden terasa sebagai pemilu Indonesia skalanya," ujar dia.
Hasyim menjelaskan, topik debat itu akan didiskusikan dengan tim pasangan capres-cawapres pada Rabu, 29 November 2023. "Nanti kita sampaikan setelah ada pertemuan dengan tim pasangan calon," ucap Hasyim.
Hasyim memastikan semua pasangan capres-cawapres akan hadir dalam proses debat nanti. Hal itu sudah berjalan sejak Pemilu 2004-2019. "Semua pasangan akan hadir semua," ucapnya.
Pilihan Editor: Ketua KPU ke Pasangan Capres-Cawapres: Semua Bersahabat